News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Keselamatan Pasien Dunia 2020, Penting Laporkan Efek Samping Obat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kanker

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penting bagi pasien, tak terkecuali pengidap kanker, untuk aktif menanyakan obat yang didapat, serta melaporkan jika ada efek samping yang dirasakan.

Hal itu dikampanyekan dalam peringatan Hari Keselamatan Pasien Dunia 2020, 17 September.

Chairperson of Yayasan Kanker Indonesia/Indonesia Cancer Foundation (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, mengatakan, keberhasilan sebuah pengobatan harus dibarengi dengan keamanan pasien serta tenaga kesehatannya.

"Dan sekali lagi komunikasi antara dokter dan pasien itu harus sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dokter harus siap menerima keluhan pasien dan pasien juga harus siap dan tidak malu-malu bertanya dengan menggunakan jalur komunikasi yang ada," jelas dia dalam diskusi virtual Kamis (17/9/2020).

Ketua YKI Cabang Jawa Tengah ,dr. Eko Adhi Pangarsa, SpPD, KHOM menambahkan, antara dokter dan pasien harus berkomunikasi terbuka.

Baca: Pelayanan Kesehatan untuk Pasien Kanker di Masa Pandemi Covid-19

"Interaksi obat yang memicu efek samping misalnya, pasien kanker payudara yang diberikan obat tuberkulosis (TBC), misalnya. Dia tidak menyampaikan kalau menderita kanker, sehingga ada interaksi obat antara pemberian obat TBC dan obat kanker payudara," kata Eko.

Selain itu, pasien bahkan masyarakat luas dapat melaporkan industri farmasi dan otoritas kesehatan, terkait efek samping obat tertentu.

Menurut Eko hal itu dapat menjadi perlindungan semua dalam proses pengobatan baik dokter, perawat, pasien, dan keluarga atau perawat pasien .

"Untuk memerhatikan keamanan penggunaan obat, terutama obat kanker. Melaporkan efek samping obat laporan ini dapat melindungi pasien dari bahaya yang tidak diinginkan. Kemudian mendorong pengobatan yang rasional atau lebih cepat di masa-masa yang akan datang," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini