News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Mengecilkan Perut dengan Bersepeda

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERSEPEDA KELILING PULAU BREUEH- Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin (kedua kanan) saat melaksanakan Gowes?(sepeda?santai)?bersama Forkopimda Aceh di Pulau Breueh, Aceh Besar, Sabtu (25/7/2020). Acara gowes itu dilakukan untuk mempromosikan wisata di kawasan pulau terluar Aceh tersebut. (SERAMBI INDONESIA/HENDRI)

TRIBUNNEWS.COM - Kegemukan memiliki risiko penyakit. Oleh karenanya disarankan untuk untuk menjaga pola makan sehat sekaligus rutin berolahraga.

Jika masih bingung untuk memilih olahraga yang pas, bersepeda bisa menjadi olahraga yang menyenangkan, untuk membantu membakar lemak dalam tubuh.

Olahraga bersepeda yang sedang digemari ini ternyata juga bisa mengecilkan perut, sekaligus membakar lemak.

Selain dapat membakar lemak dengan optimal, bersepeda memberikan suasana menghibur seperti halnya bermain.

Baca: Ketahui Jenis Olahraga yang Aman Selama Kehamilan, Perhatikan Pula Hal Ini Saat Melakukannya

Apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan teman dan keluarga.

Tips bersepeda untuk mengecilkan perut

Jika berencana memulai rutinitas bersepeda untuk membantu membakar lemak tubuh dengan lebih optimal, Anda perlu mempelajari tiga tips meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak untuk dijadikan sumber energi utama.

1. Hindari sarapan sebelum bersepeda

Jika terbiasa menghabiskan sarapan sebelum memulai aktivitas, sebaiknya ubah sedikit rutinitas ini, saat akan mulai bersepeda.

Dengan tidak mengonsumsi sarapan menjelang bersepeda, tubuh akan memanfaatkan sisa lemak sebagai sumber energi.

Anda bisa makan pagi, setelah selesai bersepeda. Namun, Anda disarankan menunda sarapan hanya jika akan bersepeda dengan rute pendek.

Warga berolahraga lari sore dan bersepeda di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/9/2020). DKI Jakarta telah memasuki hari ketujuh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, Pemerintah kini lebih memfokuskan terhadap perilaku masyarakat untuk lebih ketat menjalankan protokol kesehatan dalam mengendalikan penularan Covid-19 di Indonesia. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Lain halnya apabila ingin menempuh jarak jauh, di mana kita harus mengutamakan kondisi fisik.

2. Bersepeda dengan intensitas rendah

Hal lain yang juga perlu kita perhatikan untuk dapat mengoptimalkan pembakaran lemak saat bersepeda adalah, dengan menjaga intensitas tetap rendah.

Ini sangat penting. Sebab, jika bersepeda dengan intensitas tinggi, kita akan menguras cadangan glikogen terbatas dalam tubuh.

Selain itu, tubuh akan kesulitan memproses lemak sebagai sumber energi.

Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan kalori yang dibakar?

Kita dapat meningkatkan intensitas bersepeda pada beberapa intensitas yang tinggi, tapi tetap stabil. Tingkatkan intensitas pada lima atau sepuluh menit menjelang berakhirnya perjalanan.

Warga bersepeda melintasi Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2020). Meskipun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Fre Day (CFD) ditiadakan, antusiasme warga untuk berolahraga di akhir pekan tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Dengan cara ini, tubuh akan bekerja lebih keras ketika mengalami penurunan energi. Kondisi ini biasa terjadi pada pertandingan olahraga.

3. Segera makan usai bersepeda

Anda sebaiknya segera makan, sesaat setelah menyelesaikan aktivitas bersepeda. Hal ini penting agar tubuh tidak kehilangan energi secara drastis.

Anda dapat memberikan tubuh asupan melalui minuman berenergi maupun camilan berkabohidrat dan berprotein.

Asupan ini penting untuk memulihkan tubuh setelah menjalani aktivitas berat.

Apa jadinya jika kita tidak makan setelah menempuh perjalanan bersepeda?

Sistem kekebalan tubuh akan melemah. Dalam kondisi tersebut, kita menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Selain itu, kondisi ini juga berdampak pada kurangnya kemampuan tubuh untuk pulih dengan lebih cepat.

4. Menjalani pola hidup sehat

Apapun olahraga yang kita lakukan, semuanya percuma tanpa menjalani pola hidup sehat. Bukan berarti kita harus menjauhi berbagai makanan favorit, atau malah berolahraga tanpa henti.

Turunkan risiko penyakit dengan bersepeda Selain membakar lemak dan mengecilkan perut, bersepeda juga membantu menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Bersepeda kurangi risiko penyakit jantung

Sebuah penelitian menunjukkan, bersepeda bisa menekan risiko penyakit jantung.

Orang-orang yang bersepeda menuju tempat kerja, mempunyai potensi penyakit kardiovaskular 11 peprsen lebih rendah.

Bahkan, individu yang hanya bersepeda sesekali, memiliki risiko kematian dini 8 persen lebih rendah.

Bersepeda untuk mencegah diabetes

Sebuah penelitian di Universit of Southern Denmark membuktikan, risiko terhadap penyakit diabetes, bisa ditekan dengan rajin bersepeda.

Pastikan Anda memenuhi kebutuhan tubuh secara seimbang. Berikan tubuh waktu yang cukup untuk beristirahat.

Konsumsilah makanan bergizi, dan lakukan olahraga secukupnya.

Dengan demikian, Anda lebih mudah mengendalikan kondisi kesehatan, tanpa mencemaskan kehadiran lemak yang menumpuk, dan berbagai risiko penyakit.

Tentu saja, selain bersepeda kita juga harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Bersepeda untuk Mengecilkan Perut Sekaligus Membakar Lemak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini