Jika ruangan tidak tersedia, mereka harus sebisa mungkin menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain.
Utamanya, hal ini perlu diterapkan terhadap orang-orang yang lebih berisiko, seperti orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Selain itu, semakin baik ventilasi ruangan akan semakin rendah risiko penularan.
Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk pertukaran udara.
Sebaiknya, tutup pintu ruangan orang yang terinfeksi untuk meminimalisasi pergerakan udara terkontaminasi di dalam rumah.
2. Kebersihan pribadi
Semua orang di dalam rumah -terutama orang yang terinfeksi Covid-19, harus menerapkan protokol kebersihan pernapasan yang baik.
Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta membuang tisu yang sudah terpakai secara aman.
Selain itu, cuci tangan secara berkala, terutama sebelum makan dan setelah memegang permukaan yang dikhawatirkan terkontaminasi.
Cuci tangan menggunakan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan kandungan minimal 60 persen alkohol.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau orang yang terinfeksi corona untuk mengenakan masker untuk menekan penyebaran partikel terinfeksi di udara dan menurunkan risiko penularan.
Orang yang merawat pasien juga harus mengenakan masker ketika memasuki ruangan orang yang terinfeksi.
Mereka juga perlu mengenakan sarung tangan jika akan kontak dengan cairan dari pasien, seperti muntahan, feses atau saliva.
Semua sampah terkontaminasi, seperti tisu yang sudah terpakai, masker dan sarung tangan, harus dimasukkan ke tempat sampah khusus. Tempat sampah tersebut juga harus dilapisi plastik.