News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Penyebab Ketidaksuburan pada Wanita yang Bisa Menghambat Kehamilan dan Cara Mengatasinya

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut lima penyebab ketidaksuburan pada wanita yang bisa menghambat kehamilan, dan cara untuk mengatasinya.

TRIBUNNEWS.COM - Tingkat kesuburan pada tubuh seseorang pun dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk aktivitas.

Tanpa kita sadari, hal-hal sepele ternyata dapat menyebabkan ketidaksuburan.

Bahkan, sebuah kebiasaan dapat merusak peluang untuk hamil bagi wanita.

Bright Side menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab ketidaksuburan.

Berikut lima penyebab ketidaksuburan pada wanita :

Baca: Penuhi Nutrisi Ini untuk Tingkatkan Stamina Selama Proses Kehamilan hingga Persalinan

Baca: Ini Sederet Makanan Agar Cepat Hamil, Coba Konsumsi Setiap Hari untuk Meningkatkan Kesuburan

1. Berolahraga berlebihan

Berolahraga berlebihan. (© depositphotos.com)

Olahraga dapat meningkatkan kesuburan, terutama di kalangan wanita dengan obesitas.

Namun, terlalu banyak berolahraga bisa membahayakan tubuh.

Dokter menyarankan, olahraga intensif dan berlebihan dapat memengaruhi kadar hormon dan mengganggu siklus menstruasi.

Hal tersebut menyebabkan kadar progesteron rendah.

Alhasil, implantasi sel telur susah untuk dibuahi.

Wanita yang sering berolahraga dan ingin menurunkan berat badan cenderung lebih membatasi asupan kalori dan melakukan diet yang tidak seimbang.

Jika seorang wanita berolahraga terlalu keras, tubuh pun tertekan dan menciptakan ketidaksuburan.

Namun, bukan berarti wanita harus berhenti berolahraga.

Cukup bawa tubuhmu untuk bergerak santai dan pelan.

Itu akan memberi hasil yang lebih baik padamu.

Baca: Tak Hanya Tingkatkan Kesuburan, Ternyata Taoge Bermanfaat Atasi Uban dan Ketombe

2. Stres berat

Stres berat. (© depositphotos.com)

Hubungan yang tepat antara ketidaksuburan dan stres masih belum diketahui.

Namun, banyak peneliti sampai pada kesimpulan bahwa tekanan psikologis dan kecemasan mempengaruhi peluang untuk hamil.

Beberapa wanita mungkin lebih terpengaruh oleh stres daripada yang lain.

Selain itu, banyak yang mulai khawatir tentang ketidakmampuan untuk hamil.

Pemikiran seperti ini menyebabkan depresi dan stres yang berlebihan bagi seorang wanita.

Kortisol dan adrenalin yang tinggi dapat memengaruhi fungsi tubuh.

Ini memperburuk kondisi kesehatan kronis dan membuka kemungkinan penyakit baru, seperti obesitas dan disfungsi metabolisme.

Belajar lebih banyak tentang teknik mengatasi stres dapat membantu menghilangkan dampak stres pada tubuh.

Baca: Jangan Sepelekan Nyeri Haid, Sakit Saat Menstruasi Tanda Masalah Pada Kesuburan

3. Usia

Usia. ( © depositphotos.com)

Jumlah sel telur yang akan dimiliki seorang wanita dalam hidupnya ditentukan saat dia dilahirkan.

Telur menua dan memburuk kualitasnya seiring bertambahnya usia wanita.

Di usia 20-an, seorang wanita memiliki peluang 25-30% untuk hamil setiap bulan.

Probabilitas ini menurun hingga 5% pada usia 40 tahun.

Tentu saja, setiap wanita berbeda dan tidak mungkin untuk secara tepat memprediksi hasil dari upaya untuk hamil.

Namun, dokter memperingatkan bahwa usia adalah faktor penting yang mempengaruhi kesuburan.

Bahkan, perawatan IVF tidak selalu dapat mengatasi komplikasi usia.

Baca: Deretan Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil, Apa Saja?

4. Berat badan tidak ideal

Berat badan tidak ideal. (Skinny Ms.)

Menurut American Society for Reproductive Medicine, kelebihan maupun kekurangan berat badan adalah alasan utama pada 12% kasus ketidaksuburan.

Berat badan yang tidak ideal dapat menyebabkan masalah dengan kadar hormon.

Akibatnya, ovulasi menjadi terganggu, siklus menstruasi tidak teratur, dan risiko keguguran meningkat.

Namun, penyebab ketidaksuburan ini biasanya dapat diatasi.

70% wanita yang berat badannya kembali normal berhasil hamil tanpa perawatan tambahan.

Wanita harus memastikan bahwa indeks massa tubuh (BMI) mereka dalam kisaran yang sehat.

Jangan lupa berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai pola makan.

Baca: Perhatian untuk Para Pria! Ini Waktu yang Pas untuk Melakukan Tes Kesuburan

5. Paparan bahan kimia tertentu

Paparan bahan kimia tertentu. (Pixabay)

Orang berasumsi bahwa produk kosmetik dan bahan kimia pembersih rumah tangga aman untuk digunakan.

Namun, hal tersebut tidak selalu terjadi.

Penelitian menunjukkan, bahan kimia tertentu, seperti ftalat dan paraben, dapat menyebabkan gangguan endokrin dan masalah terkait lainnya.

Studi ini melaporkan, bahan kimia tersebut aman ketika diuji di laboratorium.

Meskipun begitu, para ilmuwan masih belum tahu pasti bagaimana jika tubuh manusia bersinggungan dengan bahan kimia itu.

Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Cobalah untuk memilih lebih banyak produk kosmetik alami.

Batasi dirimu dari paparan bahan kimia pembersih.

Ada banyak pembersih alami yang bisa menjadi pengganti bahan kimia keras.

Baca: Perhatikan Tanda-tanda Kesuburan yang Memungkinkan Wanita Cepat Hamil

Cara Meningkatkan Kesuburan

1. Berlatih yoga

Berlatih yoga. (© depositphotos.com)

Yoga tidak hanya bagus untuk tetap aktif tanpa berolahraga, tetapi juga efektif bagi wanita yang berjuang untuk hamil.

Pose yoga tertentu meningkatkan aliran darah ke panggul dan meningkatkan kerja sistem endokrin.

Yoga juga dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang memiliki efek negatif pada kesuburan.

Yoga menawarkan berbagai pose untuk meningkatkan kesuburan.

Misalnya, kamu dapat memulai latihan dengan Setu Bandhasana dan Viparita Karani untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Kemudian, pindah ke Uttanasana untuk menyeimbangkan hormon.

Akhiri yoga dengan Balasana untuk menenangkan tubuh dan pikiran.

2. Hati-hati dengan produk yang kamu gunakan di area intim

Hati-hati dengan produk yang kamu gunakan di area vagina. (net/google)

Beberapa produk dapat memengaruhi tingkat pH vagina wanita dan dapat menghambat kehamilan.

Misalnya, douching atau membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari campuran bahan kimia.

Aktivitas ini dapat berkontribusi pada perkembangan infeksi vagina dan IMS (Infeksi Menular Seksual).

3. Makan makanan yang beragam dan seimbang

Makan makanan yang beragam dan seimbang. (Pexels/Ella Olsson)

Selain mengikuti aturan makan dasar, seperti mengkonsumsi banyak serat dan lemak sehat dan menjauhi junk food, perhatikan produk-produk yang dapat mendiversifikasi menu.

Pilih makanan kaya vitamin dan mineral yang diperlukan.

Jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung rempah-rempah.

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang mengkonsumsi kayu manis mengalami peningkatan ovulasi.

Menstruasi mereka pun teratur.

4. Tambahkan vitamin tertentu ke dalam makanan

Tambahkan vitamin tertentu ke dalam makanan. (© depositphotos.com)

Kekurangan vitamin tertentu dapat menurunkan kesuburan.

Semua vitamin dalam tubuh harus seimbang.

Namun, beberapa di antaranya memainkan peran yang lebih signifikan dalam pembuahan dan pemeliharaan kehamilan yang sehat.

Jenis vitamin tersebut antara lain :

- Asam folat

Asam folat adalah suatu keharusan ketika mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.

Vitamin ini mengurangi kemungkinan masalah perkembangan bayi pada minggu-minggu awal kehamilan.

- Seng

Seng berkontribusi pada kualitas sel telur.

Vitamin ini meningkatkan kesuburan dan kemampuan sel telur untuk diinseminasi.

- Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kesuburan.

Vitamin ini meningkatkan lendir serviks dan aliran darah ke rahim.

- Zat besi

Zat besi sangat penting untuk menjaga tingkat energi tetap tinggi dan mencegah kurangnya ovulasi.

5. Kurangi minum kopi

Ilustrasi kopi. (RomoloTavani)

Kamu tidak harus meniadakan kebiasaan minum kopi.

Namun, para ahli menyarankan untuk membatasi asupan kafein.

Usahakan untuk tidak minum lebih dari 2 cangkir kopi sehari (sekitar 200 mg kafein).

Perlu diketahui, kopi bukan satu-satunya produk yang mengandung kafein.

Teh, soda, cokelat, dan minuman berenergi juga mengandung kafein.

Jadi, perhatikan label produk dan jangan lupa menghitung asupan harianmu.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini