Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Imunitas tubuh anak belum sempurna. Oleh karenanya, mereka rentan terhadap penyakit. Misalnya batuk dan pilek.
Menurut dokter spesialis anak di RS Pondik Indah, Dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, batuk dan pilek, dengan atau tanpa demam merupakan tanda adanya infeksi saluran napas yang dapat disebabkan oleh berbagai macam kuman, termasuk virus Covid-19.
"Saat anak masih tampak aktif dan masih mau makan dan minum, maka orangtua dapat melakukan observasi kondisi anak di rumah saja terlebih dahulu," jelasnya.
Baca juga: Upaya Mencegah Penularan Covid-19 Terhadap Anak
Selama di rumah saja, pastikan si kecil tetap merasa nyaman meski sedang tidak fit. Cara berikut bisa dilakukan:
- Pastikan asupan cairan lebih banyak untuk membuat dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan
- Buatlah suhu ruangan cukup hangat dan lembap agar anak bisa bernapas lebih lega
- Saat anak tidak mengalami demam, jemur di bawah matahari pagi juga dapat membantu proses penyembuhan
- Penggunaan larutan garam steril tetes/semprot serta balsam bayi juga dapat membantu membuka hidung yang tersumbat
- Selain parasetamol, kompres hangat juga dapat dilakukan untuk membantu menurunkan suhu badan anak.
Namun, bila demam si kecil berlangsung lebih dari tiga hari, anak mulai tampak lemas dan sulit diberi asupan, mulai terlihat sesak napas, atau bibirnya kebiruan, sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.