Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kesehatan sangat penting di masa pandemi covid-19. Bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Satu hal yang penting diperhatikan bagi orangtua, adalah kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang secara normal dan optimal di masa pandemi.
Dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Puri Indah mengatakan, pada masa pandemi ini pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang, stimulasi perkembangan yang sesuai dengan usia anak, serta pemberian imunisasi lengkap harus dilakukan seoptimal mungkin.
Tak hanya itu saja, upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularan berbagai penyakit terutama Covid-19 juga harus dilakukan.
Baca juga: Alergi Susu Sapi, Susu Keledai Bisa Jadi Solusi. Ini Manfaat dan Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya
Ia menyarankan agar anak tetap berada di rumah dan hindari tempat-tempat umum atau keramaian.
Ajari si kecil untuk rajin mencuci tangan, dan kenakanlah masker saat harus melakukan aktivitas di luar rumah.
Faktor Risiko Anak Terinfeksi Covid-19
Banyak yang positif Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala yang signifikan atau dikenal orang tanpa gejala (OTG).
Orang tersebut tetap dapat menularkan virus melalui percikan/droplets saluran napas dari mulut maupun hidungnya saat ia sedang berbicara, tertawa, bersin, atau batuk.
Percikan yang mengandung virus dapat terhirup oleh orang lain yang berjarak 1-2 meter di sekitarnya.
Itulah mengapa penting 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Lengkap dengan Nilai Gizi, Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung
Namun menerapkan 3M pada anak bukan perkara yang mudah. Semakin lama dan semakin dekat jarak anak saat berinteraksi dengan orang lain akan meningkatkan risiko anak terinfeksi.
Apalagi bila anak berada di dalam ruangan tertutup, karena lebih sulit menjaga jarak dengan orang lain di sekitarnya.
Selain itu, ventilasi udara di dalam ruangan tertutup juga tidak sebaik pertukaran udara di ruangan terbuka.
"Bagi anak, terutama balita, tentunya akan sangat sulit untuk memberikan pengertian agar mereka tetap diam di satu tempat dan menjaga jarak minimal dengan orang lain di sekitarnya. Hal yang juga akan sukar dilakukan adalah melarang anak untuk tidak menyentuh berbagai barang di sekitarnya karena kelompok usia ini memang sedang senang melakukan eksplorasi berbagai hal baru yang ditemuinya," tutur dr Cynthia kepada Warta Kota, Kamis (22/10/2020).
Selain itu, menjaga agar anak tidak sering menyentuh mata, hidung dan mulutnya selama berada di luar rumah akan menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, terutama saat anak harus menggunakan masker.
Oleh sebab itu, tetap berada di rumah selama masa pandemi ini tetap merupakan rekomendasi utama dalam era new normal terutama bagi kelompok usia anak.
Imunisasi di masa pandemi
Pemberian imunisasi bagi anak di masa pandemi, jangan sampai terlewat. Sangatlah penting untuk tetap melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Hal ini bertujuan untuk melindungi si kecil terhadap berbagai penyakit menular lain, selain Covid-19.
"Semua vaksin yang tercakup dalam jadwal imunisasi boleh diberikan, terutama imunisasi dasar pada 18 bulan pertama kehidupan anak. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan sesuai jadwal, maka imunisasi boleh ditunda dengan anjuran tidak lebih dari satu bulan dari jadwal," kata dr Cynthia.
Apabila si kecil harus ke rumah sakit untuk imunisasi, makan ini yang perlu diperhatikan orangtua:
- Pastikan anak selalu berada dengan jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di sekitarnya
- Jagalah anak agar tidak menyentuh atau memegang berbagai benda yang ada di dekatnya
- Rajinlah mencuci tangan anak dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol selama minimal 20 detik
- Pada anak yang berusia di atas 2 tahun, gunakanlah masker kain selama beraktivitas di luar rumah sesuai rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan rajin mengganti masker anak bila sudah mulai tampak basah atau kotor. Pada anak yang berusia di bawah 2 tahun dapat menggunakan faceshield atau kereta dorong yang di depannya memiliki penutup plastik
- Jangan lupa untuk segera mandi hingga bersih dan mengganti baju anak setelah anak tiba kembali di rumah.