Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Saat pandemi Covid-19, banyak kegiatan baru yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya memasak.
Agar kegiatan memasak tetap mendukung pola makan sehat, Anda bisa memilih minyak goreng yang terbuat dari kacang kedelai sebagai alternatifnya.
Seperti yang disampaikan, Ahli gizi & nutrisi Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi, dalam peluncuran Minyak Goreng Sania Royale Soya Oil.
Menurut Seala, memasak sendiri merupakan gaya hidup terbaik karena memudahkan kontrol atas apa yang diasup sehari-hari.
“Ada asumsi kolesterol di masyarakat. Seringkan dengar gak boleh makan gorengan nanti kolesterol tinggi," kata dia.
Baca juga: Cara Memasak Bistik yang Mudah, Praktis dan Enak, Berikut Kumpulan Resepnya
Ia mengatakan, faktanya minyak goreng yang terbuat dari bahan nabati bebas kolesterol. Sedangkan kolesterol hanya ada pada sumber hewani.
"Tapi tetap ingat dan diperhatikan apa yang menjadi bahan untuk digoreng," ujar Stela.
Diketahui, kolesterol berkontribusi besar pada terjadinya penyakit Jantung koroner dan stroke.
Stela melanjutkan, pemilihan minyak goreng kedelai untuk masak sehat di rumah juga akan membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit Jantung.
Hal itu dikarenakan, minyak kedelai kaya akan kandungan PUFA (Polyunsaturated Fat /Asam Lemak Tak Jenuh Ganda) dan MUFA (monounsaturated fat acids).
“Bahkan beberapa minyak adalah sumber lemak baik bagi tubuh, yaitu PUFA dan MUFA, yang di dunia medis dianggap jenis asam lemak terbaik dengan manfaat untuk pencegahan penyakit degenerative misalnya Jantung dan stroke," terang dia.
Baca juga: Cuma Modal Nasi Putih, Begini Cara Bikin Minyak Goreng Bekas Jadi Jernih Lagi
Agar lebih sehat penggunaan minyak goreng kedelai baik digunakan sebagai dressing pada salad atau menumis dengan minyak yang sedikit.
"Kunci pola makan baik adalah makan seimbang, jenis makanan variatif, porsinya tepat tidak berlebihan, sehingga semua kebutuhan nutrisi dalam 1 hari sangat mungkin terpenuhi dari makanan sehari-hari. Untuk menjaga kolestrol tubuh, aktivitas fisik juga penting diperhatikan” lanjut Seala.
Nuri Rialen selaku Head of Marketing Sania Royale, mengatakan, Sania Royale Soya Oil diproduksi dari 100 persen kacang kedelai alami dengan teknologi High Smoke Point.
High Smoke Point yaitu kemampuan mencapai titik berasap hingga suhu 230°C sebelum komponen minyak pecah sehingga menjadi jenuh dan berubah menjadi komponen radikal bebas. Ciri-ciri minyak yang rusak itu jika sudah mulai berasap
"Orang Indonesia suka sekali makan gorengan, sekarang tidak usah khawatir. Tapi juga jangan gunakan minyak goreng berkali-kali, cukup dua kali," kata Nuri
Sehingga minyak ini cocok digunakan untuk memasak yang membutuhkan panas tinggi, seperti memanggang, membakar, dan menggoreng.