Sariawan juga sering dipicu oleh sesuatu yang panas dan pedas saat masuk ke mulut. Misalnya, buru-buru mengonsumsi makanan yang terlalu panas bisa membuat sariawan muncul di langit-langit, lidah dan sekitar mulut lainnya.
Makanan dan minuman yang terlalu dingin kemungkinan juga bisa membuat rongga mulut cedera. Untuk itu, biasakan makan dengan pelan.
Stres atau kecemasan
Stres atau kecemasan tidak secara langsung memengaruhi munculnya sariawan. Namun, tanpa disadari, orang yang sedang merasa stres atau cemas akan melakukan kebiasaan menggigit bibir atau area pipi.
Nah, kebiasaan inilah menjadi salah satu faktor pemicu dari sariawan karena ketika kita menggigit bibir akan timbul luka.
Faktor keturunan
"Beberapa penelitian menunjukkan kerentanan sel untuk menimbulkan sariawan secara turun temurun," terangnya.
Baca juga: Pemicu Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi, Simak Penjelasan Ahli
Sehingga, apabila ada orang tua yang sering mengalami sariawan, kemungkinan akan menurun ke anak-anaknya.
Jenis-jenis sariawan
Terdapat tiga jenis sariawan yang masing-masing memiliki perbedaan ukuran. Proses penyembuhannya pun tergantung dari jenisnya.
Minor
Sariawan tipe ini memiliki ukuran kurang dari 1 cm dan paling sering ditemui di masyarakat. Umumnya, tipe minor timbul di mukosa pipi, bibir, dan dasar mulut.
Sariawan ini bisa sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari tanpa menimbulkan jaringan parut (bekas luka).
Mayor
Untuk jenis mayor ukurannya cukup besar yakni lebih dari 1 cm. Dalam beberapa kasus ada yang bahkan sampai 3,5 cm.