Adanya betaxanthins dan flavonoid dalam buah naga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa buah naga mengandung betaxanthins yang mencegah kolesterol LDL (jahat) teroksidasi atau rusak.
Ketika kolesterol LDL teroksidasi atau rusak dapat menyebabkan penyakit jantung.
Buah naga juga telah terbukti menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
3. Membantu mengatur sistem pencernaan
Buah naga mengandung banyak serat yang dapat membantu mengatur sistem pencernaan dan mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan refluks asam.
Menurut sebuah studi di Electronic Journal of Biotechnology, buah naga kaya akan prebiotik yang membantu meningkatkan pencernaan dan mendorong pertumbuhan bakteri usus yang sehat.
Buah ini mengandung oligosakarida yang berfungsi sebagai prebiotik yang membantu meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus.
Baca juga: Meski Kaya Manfaat, Ternyata Beberapa Orang Ini Tak Disarankan Konsumsi Buah Naga
Baca juga: Sederet Manfaat Kentang untuk Perawatan Kulit, di Antaranya Membantu Menjaga Kulit Tetap Bercahaya
4. Menurunkan risiko diabetes
Studi penelitian telah menunjukkan efek anti-diabetes dari buah naga merah yang dapat dikaitkan dengan kandungan antioksidan dan serat makanan.
Sebuah studi yang diterbitkan PLOS ONE melaporkan bahwa buah naga dapat membantu meningkatkan kadar gula darah pada penderita pra-diabetes, namun, efek buah naga pada diabetes tipe 2 pada orang tidak konsisten dan diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.
Studi lain menemukan bahwa buah naga efektif dalam mengendalikan kerusakan oksidatif dan mengurangi kekakuan aorta pada tikus diabetes.
5. Membantu mengurangi peradangan
Buah naga kaya akan antioksidan, ia akan menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif dan mengurangi peradangan.