News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Tips Kesehatan: 7 Jenis Teh Herbal yang Dapat Membantu Meringankan Sembelit

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sembelit - Teh herbal dikenal karena khasiatnya yang menenangkan dan dapat membantu meredakan sembelit, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini 7 jenis teh herbal yang dapat membantu meringankan sembelit.

TRIBUNNEWS.COM - Simak 7 jenis teh herbal yang dapat membantu meringankan sembelit.

Sembelit sangat umum terjadi, dan tak jarang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kurangnya asupan serat makanan, aktivitas fisik, tidak cukup minum air, minum obat tertentu dan sindrom iritasi usus (IBS) adalah beberapa penyebab umum sembelit.

Beberapa orang memilih menggunakan teh herbal sebagai pengobatan rumahan untuk meredakan sembelit.

Teh herbal dikenal karena khasiatnya yang menenangkan dan sebagai obat pencahar.

Dikutip dari Boldsky, penelitian telah menunjukkan bahwa teh tertentu dapat membantu meredakan sembelit, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kebanyakan ramuan pencahar mengandung antrakuinon, senyawa organik yang ditemukan di beberapa tanaman yang memiliki efek pencahar pada usus.

Baca juga: Teh Jenis Ini Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga 50 Persen

Baca juga: 5 Manfaat Teh Barley untuk Kesehatan Dilengkapi dengan Cara Membuatnya, Bisa Bantu Perlambat Penuaan

Obat pencahar ini bekerja dengan memindahkan air ke usus besar dan meningkatkan gerakan peristaltik, kontraksi otot usus yang membantu memindahkan limbah tubuh melalui usus besar ke rektum.

Teh herbal dapat dibuat dari kombinasi jamu atau campuran daun, biji, akar berbagai tanaman dan air panas.

Berikut ini 7 teh herbal yang biasa digunakan untuk meredakan sembelit, dikutip dari Boldsky:

1. Teh hijau

Teh hijau mengandung kafein, stimulan yang mempercepat buang air besar.

Namun, meminum terlalu banyak kafein bisa menyebabkan diare.

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2016 menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut striktinin.

Striktinin tersebut memiliki efek pencahar lebih besar dan meningkatkan pergerakan usus.

Cara membuat teh hijau:

  • Seduh 1 sdt daun hijau dalam secangkir air mendidih.
  • Biarkan selama beberapa menit, setelah itu saring teh dan minumlah.
Teh jahe (plusminceplusjeune.org)

2. Teh jahe

Jahe digunakan sebagai bumbu dan pengobatan rumahan untuk mengobati berbagai penyakit lambung termasuk sembelit.

Minum teh jahe setelah makan dapat membantu melancarkan pencernaan dan mempercepat buang air besar.

Cara membuat teh jahe:

  • Pertama, tambahkan 1-2 irisan jahe ke dalam cangkir.
  • Tuang air mendidih dan biarkan mendidih selama 5-10 menit.
  • Selain itu, Anda juga bisa menambahkan madu secukupnya sesuai selera.

3. Teh senna

Teh senna terbuat dari daun dan polong kering dari semak Senna alexandrina, tanaman obat yang banyak digunakan dalam Ayurveda.

Tanaman senna memiliki senyawa yang disebut glikosida yang bertindak sebagai pencahar, yang bekerja dengan merangsang usus untuk memindahkan tinja melalui usus besar.

Cara membuat teh senna:

  • Pertama, seduh 1-2 g daun senna kering dalam air panas selama 10 menit.
  • Saring dalam cangkir, kemudian tambahkan madu secukupnya.
  • Ingat, jangan minum lebih dari dua cangkir per hari.

Baca juga: 4 Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah

Baca juga: Sederet Manfaat Teh Daun Alpukat untuk Tubuh, Cegah Batu Ginjal hingga Redakan Asma

4. Teh cascara

Cascara sagrada merupakan obat pencahar terkenal yang berasal dari ekstrak kulit pohon buckthorn California.

Kulit kayunya mengandung antrakuinon yang memiliki efek pencahar di usus dan merangsang usus.

Ia bekerja dengan cara menyebabkan kontraksi otot di usus, yang membantu mengeluarkan feses melalui usus.

Cara membuat teh cascara sagrada:

  • Seduh 1 sdt serutan kulit kayu dalam dua pertiga cangkir air mendidih selama 5-10 menit.
  • Setelah itu, saring teh sebelum diminum.
  • Jangan minum terlalu banyak teh cascara.
Teh peppermint dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit.

5. Teh peppermint

Teh peppermint dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit.

Adanya mentol dalam peppermint memiliki efek menenangkan yang dapat membantu merilekskan sakit perut saat mengeluarkan tinja melalui usus.

Cara membuat teh peppermint:

  • Rebus secangkir air dan tambahkan segenggam daun peppermint.
  • Biarkan air mendidih selama beberapa menit, kemudian saring teh dan minumlah.

6. Teh dandelion

Teh dandelion dapat membantu mengatasi sembelit ringan.

Ini dapat merangsang hati untuk menghasilkan empedu yang dapat membantu meringankan sembelit.

Teh dandelion juga dapat bertindak sebagai diuretik dengan menambahkan lebih banyak air ke sistem pencernaan dan tinja, sehingga membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.

Cara membuat teh dandelion:

  • Cuci bunga dan daun tanaman dandelion terlebih dahulu.
  • Seteleh itu, rendam dalam air panas selama 15-20 menit.
  • Saring teh dan minumlah.

Baca juga: 10 Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Tubuh: Dapat Membantu Membakar Lemak dan Mengandung Nutrisi

Baca juga: Manfaat Kesehatan Susu Kambing, Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Jantung

Akar licorice berasal dari akar tanaman licorice (Glycyrrhiza glabra).

7. Teh akar licorice

Akar licorice berasal dari akar tanaman licorice (Glycyrrhiza glabra).

Akar tanaman licorice telah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit termasuk sembelit.

Ia memiliki sifat anti-inflamasi dan merupakan pencahar ringan yang dapat meredakan sembelit.

Cara membuat teh licorice:

  • Pertama, rebus secangkir air dan tambahkan 1 sdm akar licorice.
  • Biarkan mendidih selama beberapa menit, kemudian saring teh dan teguk ketika masih hangat.
  • Sebagai informasi tambahan, teh herbal sebaiknya dikonsumsi untuk jangka pendek, terutama jika Anda sesekali mengalami sembelit.
  • Teh herbal tidak boleh dikonsumsi untuk jangka panjang.
  • Selain itu, sebelum meminum teh herbal apa pun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini