TRIBUNNEWS.COM - Hipotensi atau yang biasa disebut dengan darah rendah adalah kondisi di mana nilai tekanan darah berada di bawah 90/60 mm/Hg.
Berbeda dengan dengan darah tinggi atau hipertensi, kondisi darah ketika sedang dalam tekanan rendah terbilang tidak membahayakan jika tidak terjadi secara mendadak.
Tetapi, darah rendah bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada organ dalam Anda.
Ciri- ciri darah rendah:
- Penglihatan mengabur
- Kelelahan
- Kulit pucat dan terasa dingin
- Pernapasan yang cepat dan rendah
- Pusing
- Pingsan
- Mual
- Terus-menerus haus
- Dehidrasi
- Menurunnya konsentrasi
- Depresi
Tekanan darah rendah jarang menimbulkan gejala dan bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.
Tetapi, jika mengalami ciri darah rendah tersebut, sebaiknya segera temui dokter karena ini bisa menjadi petunjuk dari masalah kesehatan yang Anda alami.
Penyebab darah rendah
Tekanan darah turun secara mendadak, otak tidak akan mendapatkan asupan darah yang cukup dan menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti pusing.
Pada umumnya, darah rendah terjadi saat Anda tiba-tiba berdiri dari posisi berbaring.
Anda juga dapat mengalami darah rendah ketika berdiri dalam jangka waktu yang lama atau ketika tubuh tidak mampu menanggapi perubahan pada pengumpulan darah yang terjadi secara mendadak atau berkepanjangan.
Baca juga: Cara Mengatasi Siku Kasar dan Kering dengan Bahan Alami: Gunakan Minyak Kelapa hingga Madu
Baca juga: Bagaimana Cara Mengurangi Nafsu Makan?
Baca juga: Cara Mengobati Perut Kembung Secara Alami, Ikuti 6 Langkah Berikut Ini
Baca juga: 10 Cara Mengurangi Rasa Sakit dan Nyeri saat Menstruasi
Penyebab darah rendah:
- Penurunan volume darah dalam tubuh, contohnya karena pendarahan.
- Masalah pada jantung atau pembuluh darah.
- Berdiri terlalu lama.
- Tidur atau berbaring jangka waktu yang panjang, seperti karena bedrest, dan sebagainya.
- Infeksi parah akibat sepsis.
- Dampak dari diabetes.
- Kekurangan vitamin B-12.
- Efek dari alkohol.
- Mengalami suatu emosi yang intens.
- Suhu tubuh yang terlalu tinggi atau rendah.
- Mengonsumsi terlalu banyak makanan.
- Dalam masa kehamilan, umumnya pada 24 minggu pertama dari kehamilan.
- Masalah pada hormon endokrin, misalnya hipotiroid.
- Reaksi alergi (anaphylaxis).
- Dehidrasi parah.
- Konsumsi obat tekanan darah tinggi secara berlebih.
- Obat-obatan tertentu, berupa diuretik, dan lainnya.
Cara mengatasi darah rendah secara alami dan mudah:
1. Jangan berdiri secara mendadak dari tempat tidur, duduklah terlebih dahulu sebelum berdiri.
2. Jangan menunduk atau mengganti postur tubuh secara mendadak.
3. Berdiri secara perlahan seusai duduk.
4. Jangan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang lama.
5. Tingkatkan konsumsi air.
6. Konsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi dalam frekuensi yang banyak.
7. Berbaring atau duduk seusai makan.
8. Konsumsi alkohol secukupnya.
9. Hindari mengonsumsi kafein di malam hari.
10. Berbaring dan naikkan kepala sekitar 15 centimeter dari tempat tidur, Anda bisa menggunakan bantal ataupun benda lain untuk mengganjal kepala Anda.
(*/OWW)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tekanan Darah Rendah: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi.