Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.
3. Mudah lapar
Jika anak Anda selalu lapar, dan bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak dapat mencukupinya, konsultasikan dengan ahli medis karena itu mungkin merupakan tanda diabetes.
Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, dan kekurangan energi ini menyebabkan rasa lapar meningkat.
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Para Penderita Diabetes, Mulai Pasta hingga Yogurt
4. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
Gejala lainnya adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat.
Hal ini karena ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan menyimpan lemak untuk energi, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
5. Nafas bau buah
Nafas bau buah disebabkan oleh ketoasidosis diabetik (DKS), suatu kondisi yang muncul akibat kekurangan insulin dalam tubuh.
Hal ini dianggap sebagai gejala diabetes yang fatal pada anak-anak.
Dengan tidak adanya glukosa, tubuh mulai membakar lemak untuk energi, dan proses tersebut menghasilkan keton (asam darah).
Bau khas keton dapat dikenali dari bau seperti buah pada napas.
6. Masalah perilaku