Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung otomatis harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat membuatnya membesar.
7. Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
Anemia adalah kondisi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur.
Alhasil, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah.
Respons ini yang kemudian bisa menjadi penyebab jantung bengkak.
8. Gangguan tiroid
Baik kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) atau kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme), dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.
9. Kelebihan zat besi di dalam tubuh (hemochromatosis)
Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung.
Kelebihan zat besi ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.
10. Penyakit langka yang dapat memengaruhi jantung, seperti amiloidosis
Amiloidosis adalah penyakit langka yang terjadi saat zat amiloid menumpuk pada jaringan tubuh.
Amiloid sendiri merupakan protein yang diproduksi di sumsum tulang dan dapat disimpan pada jaringan atau organ tubuh.