Seberapa sering ruam muncul pada pasien Covid-19?
Adam menjelaskan, gejala muncul ruam ini cenderung terjadi lebih sedikit di Asia, dengan persentase sekitar 0,2 persen.
Sedangkan di Eropa, gejala ruam memiliki persentase lebih tinggi yakni sekitar 6,6 persen.
"Sementara, sebanyak 20,4 persen diperkirakan masalah kulit pada pasien Covid-19 lebih tinggi dari yang tercatat karena bisa saja masalah kulit tersbut tidak dikeluhkan oleh pasien," ujar Adam.
Ia menjelaskan, penyebab munculnya masalah kulit ini muncul pada pasien Covid-19 karena:
Infeksi langsung atau virus penyebab Covid-19 di kulit
Efek dari respons imun/kekebalan tubuh terhadap Covid-19
Efek samping obat yang diberikan untuk penanganan Covid-19
Sumbatan pembuluh darah kecil di sekitar kulit
Jenis-jenis ruam kulit pada pasien Covid-19
Ada beberapa jenis ruam yang muncul pada pasien Covid-19 dan menimbulkan efek samping pada bagian tubuh yang bersangkutan.
Berikut jenis ruam dan bagian tubuh yang terkena ruam, seperti dipaparkan dokter Adam:
Ruam Urtikaria, bagian tubuh yang terkena di dada, perut, punggung, tangan, dan kaki.
Beruntus dan ruam merah, bagian tubuh yang terkena di dada, perut, dan punggung.
Beruntus dan vesikel merah, bagian tubuh yang terkena di dada, perut, dan punggung.
Lesi keunguan dan nyeri, bagian tubuh yang terkena di paha, betis, area telapak dan punggung kaki.
Bercak merah-ungu mirip jala, bagian tubuh yang terkena di paha dan betis.
Beruntus kemerahan, bagian tubuh yang terkena di paha dan betis.
Adam mengatakan, ruam yang muncul pada pasien Covid-19 rata-rata bertahan selama 9-10 hari.
Namun, lama gejala ruam juga bergantung pada jenis atau lesi kulit yang muncul.
Pada kasus tertentu, ada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ruam kulit yang bertahan hingga lebih dari 130 hari.
Adam mengimbau, jika terinfeksi Covid-19 dan mengalami ruam kulit, segera konsultasikan dengan dokter kulit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pada Hari Keberapa Ruam pada Pasien Covid-19 Biasanya Muncul?",
Penulis : Retia Kartika Dewi