Meskipun sejumlah pengobatan alternatif biasanya digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan, bukti tentang apa yang berhasil masih terbatas.
Jika Anda atau anak Anda membutuhkan antibiotik untuk infeksi bakteri, jangan mengandalkan pengobatan alternatif saja.
Periksa dengan dokter Anda sebelum menggunakan pengobatan herbal apa pun, karena dapat berinteraksi dengan obat resep dan mungkin tidak aman untuk anak-anak, wanita hamil dan menyusui, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Produk herbal atau alternatif untuk sakit tenggorokan sering kali dikemas dalam bentuk teh, semprotan, atau tablet hisap.
Pengobatan alternatif yang umum meliputi:
- Pohon elm licin
- Akar licorice
- Akar marshmallow
Kapan harus ke dokter saat sakit tenggorokan?
Jika sakit tenggorokan Anda tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera temui dokter.
Kebanyakan sakit tenggorokan terjadi karena infeksi virus, seperti pilek atau flu, atau infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan. Jika Anda mengalami infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik.
Antibiotik tidak akan mengobati sakit tenggorokan yang terjadi karena infeksi virus.
Sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena faktor lingkungan seperti alergi musiman, menghirup asap rokok, atau bahkan udara kering.
Orang yang mendengkur juga bisa mengalami sakit tenggorokan.
Pada intinya, temui dokter jika sakit tenggorokan Anda menjadi tak tertahankan dan Anda mulai merasa lebih buruk atau jika Anda mengalami gejala lain seperti:
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Demam
- Ruam
- Kelenjar bengkak
- Nyeri yang tidak dapat dijelaskan atau nyeri sendi
Anda juga harus mengunjungi dokter jika sakit tenggorokan Anda berlangsung lebih dari seminggu.
Dokter Anda dapat menjalankan tes untuk menyingkirkan apa pun yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan