Saat Anda minum, tubuh tidak akan merasa kenyang padahal kalori yang Anda konsumsi dari minuman itu sudah over dosis.
Karena tidak kenyang, Anda tetap makan seperti biasa atau tidak mengurangi porsi makan untuk mengimbangi asupan kalori yang berlebihan.
Dengan begitu, kalori di tubuh Anda akan semakin menumpuk.
Mengurangi minuman manis berarti mengurangi asupan gula berlebih dan berpotensi menjaga berat badan Anda.
2. Makan lebih banyak protein dan lemak
Asupan gula yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
Sebaliknya, diet rendah gula, tinggi protein dan tinggi lemak memiliki efek sebaliknya, mengurangi rasa lapar dan membatasi asupan makanan.
Protein terbukti mampu mengurangi nafsu makan dan rasa lapar.
Sebuah studi yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa meningkatkan protein dalam makanan sebesar 25 persen berarti mengurangi keinginan makan hingga 60 persen.
Selain protein, lemak juga bisa menjadi penghalang konsumsi gula berlebih.
Lemak memiliki energi yang sangat tingi, mengandung 9 kalori per gramnya.
Asupan lemak yang tinggi juga berkaitan dengan berkurangnya nafsu makan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information, reseptor lemak di mulut dan usus mengubah proses pencernaan lemak.
Akibatnya, menyebabkan penurunan nafsu makan dan asupan kalori.