Selain berbentuk sirup, Vision Bali Herbal juga memproduksi dalam bentuk kapsul.
Khusus kapsul berbahan dasar penuh saripati daun sambiloto.
Obat herbal sirup dan kapsul sambiloto baru bisa dibeli secara online melalui website www.herbaltarupramana.com atau www.herbalusadabali.com.
"Sementara ini (dapat dibeli) di online dan kalangan usada herbal. Dari 40 botol dibuat 5 hari lalu hanya tersisa 4 botol saja sekarang. Kalau kapsulnya murni dari sambiloto saja, tidak ada tambahan lain. Tanaman sambiloto banyak dijumpai di daerah Jimbaran dan Bangli," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk membuat sambiloto sirup, semua bahan yang disebutkan di atas dikeringkan lalu diblender halus.
Selanjutnya direbus selama 4 sampai 5 jam dengan panas 47 sampai 55 derajat celcius.
Dipanaskan menggunakan api kecil agar kandungan zat di dalam bahan tersebut tidak rusak atau berkurang.
Setelah mendapatkan hasil rebusan agak kental lalu disaring dengan kain kasa baru dikemas ke dalam botol.
Nyoman Sridana mengatakan, pada bulan Februari mendatang dia akan mengajukan izin edar ke BPOM.
Setelah mendapatkan izin edar dari BPOM penjualan produk obat herbal sambiloto sirup bisa lebih luas lagi.
"Setelah dapat izin edar BPOM mungkin nanti kita bisa taruh di apotek atau tempat lain. Kalau banyak dibutuhkan tentu kita akan produksi lebih banyak lagi mengikuti permintaan pasar," urai Nyoman Sridana.
Ia menambahkan, jika setelah makan lalu minum herbal sambiloto sirup merasa badan tidak nyaman atau merasakan efek samping mual dan semacamnya, sebaiknya diminum sebelum makan.
(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Inovasi Sirup Sambiloto dari Vision Bali Herbal, Bantu Pasien Covid-19 Atasi Batuk dan Sesak Napas,