Faktor resiko yang tidak dapat dicegah:
1. Usia lanjut
2. Pria lebih memiliki resiko terkena jantung koroner daripada wanita.
- Riwayat keluarga
Faktor-faktor resiko yang dapat dicegah:
1. Merokok
Nikotin dapat menyebabkan penyempitan arteri, sementara karbon monoksida menyebabkan kerusakan pembuluh.
2. Obesitas
Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah yang tinggi.
3. Memiliki trauma mental atau stres psikologis berat dalam jangka waktu panjang.
Penyakit jantung koroner dapat didiagnosa melalui beberapa metode, yaitu ; Elektrokardiogram (EKG), Akan terlihat perubahan dari gambar EKG. Ekokardiogram (Echo), USG jantung, fungsinya kita dapat melihat kekuatan pompa jantung apakah akan menurun, akibat kerusakan otot jantung.
Stress Test (TMT), Akan dilakukan Treadmill untuk mendeteksi kinerja dan kemampuan jantung.
Katerisasi Jantung (Cath), Diteropong pembuluh darahnya apakah masih bisa diberikan obat atau harus dibuka dengan dipasang kateter agar aliran yang tersumbat dapat terbuka.
"Tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan dilakukan pemasangan Stent untuk memperlebar arteri koroner yang menyempit. Juga bisa dilakukan bedah koroner seperti operasi bypass jantung yang merupakan pengobatan yang paling umum untuk penyakit jantung koroner. Dokter juga dapat melakukan angioplasty jika diperlukan," papar Arief.
Mencegah Jantung Koroner
Pola makan sehat
Cukupi asupan dengan kandungan karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan tubuh seperti nasi, pasta, roti, kacang-kacangan,apel, wortel, dan pisang.
Sumber makanan yang mengandung protein antara lain telur, daging tanpa lemak, susu, oatmeal, brokoli, dan beberapa makanan laut seperti ikan dan udang.
Hindari mengonsumsi makanan seperti daging olahan (hotdog, sosis, daging asap), kopi yang dicampur gula, margarin, makanan kaleng, dan camilan kemasan.