News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanda-tanda Migrain akibat Stres dan Cara Mengatasinya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi migrain. Tanda-tanda Migrain akibat Stres dan Cara Mengatasinya

Kadar serotonin yang rendah biasanya dikaitkan dengan suasana hati yang rendah dan kecemasan yang lebih tinggi.

Kortisol adalah hormon lain yang berhubungan dengan stres.

Stres yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar kortisol.

Terdapat hubungan terbalik antara serotonin dan kortisol, artinya kortisol dapat menurunkan produksi serotonin.

Kadar serotonin yang rendah dikaitkan dengan migrain - jadi masuk akal jika peningkatan produksi kortisol karena stres dan penurunan kadar serotonin akan menyebabkan migrain.

Selain stres itu sendiri, relaksasi setelah periode stres tinggi juga bisa menjadi pemicu migrain.

Bilchik mengatakan kondisi itu dikenal sebagai efek "mengecewakan".

Temuan dalam studi kecil tahun 2014 menunjukkan bahwa efek relaksasi setelah stres sebenarnya lebih mungkin memicu migrain daripada stres akut itu sendiri.

Gejala migrain stres

Gejala migrain stres sama dengan migrain lainnya, namun Anda mungkin perlu memperhatikan beberapa gejala fisik stres lainnya terlebih dahulu, seperti sakit perut, ketegangan otot, dan kelelahan.
Anda mungkin juga merasa stres secara mental, gelisah, atau cemas.

Selain itu, ada beberapa tahap migrain.

Tahap pertama adalah prodrome, yang menurut Bilchik dapat dimulai beberapa hari hingga beberapa jam sebelum migrain.

Gejala Prodrome meliputi:

- Mudah marah

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini