Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nafsu makan menurun dan sering merasa nyeri ulu hati? Sebagian dari kita mungkin menganggap jika itu hanya gejala biasa dari penyakit maag.
Namun jika dua hal tadi sudah berlarut-larut sampai terjadi dalam hitungan bulan, coba segera lakukan pengecekan.
Bisa saja itu bukan penyakit maag, melainkan gejala dari kanker lambung.
Kanker lambung memang jarang terdengar di Indonesia. Namun bukan berarti bisa dianggap remeh.
Menurut pemaparan dari Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), setidaknya ada 1 juta warga di dunia yang terkena kanker lambung ini.
Baca juga: Asam Lambung Bisa Picu Komplikasi, Jangan Anggap Sepele
Baca juga: Ibu Hamil Jangan Sembarangan Minum Obat Maag, Risikonya untuk Janin Tak Main-main
"Kanker lambung jarang terdengar di Indonesia tapi sangat mematikan. Uniknya, gejala kanker ini mirip dengan penyakit maag atau asam lambung," kata dr. Aru Sudoyo pada seminar virtual yang diselenggarakan oleh YKI, Rabu (10/2/2021).
Dalam seminar virtual ini, dr. Aru Sudoyo juga menjelaskan gejala kanker lambung lainnya yang kerap dianggap penyakit maag.
Misalnya nyeri pada perut dan ulu hati. Kerap merasa mual dan muntah pada waktu makan.
Selain itu berat badan pun turun drastis. Kanker lambung juga ditandai kurangnya sel darah merah atau anemia.
"Jangan dibiarkan terlalu lama. Apa lagi kalau sudah ditangani lewat pengobatan maag, tapi tidak ada perubahan. Segera lakukan pengecekan" ucap dr. Aru Sudoyo.