Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker menjadi satu dari sekian banyak penyakit yang begitu ditakuti. Bukan tanpa alasan kenapa masyarakat cemas terhadap penyakit yang satu ini.
Sebab kanker memiliki risiko kematian cukup tinggi apabila tidak ditangani secara medis, selain biaya pengobatan yang sangat mahal.
Namun melakukan deteksi kanker sedari dini pada anak bukanlah sesuatu yang mudah. Termasuk kanker mata pada anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh Hal ini diungkapkan oleh dr Timpal Yansen Sihombing, Sp.A dalam dalam acara Talkshow Keluarga Sehat di akun Instagram @radiokesehatan.
Retinoblastoma atau kanker mata pada anak-anak, terjadi akibat mutasi pada gen retina.
Biasanya ditandai sebuah titik warna kuning yang berkilau seperti mata kucing.
Baca juga: Ketika Anak Penderita Kanker Jalani Kemoterapi, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Nyatanya gejala ini bisa dilihat menggunakan flash handphone.
"Sangat bisa. Namun ketika gejala itu sudah terlihat, berarti anak sudah mengalami kanker di tahap lanjut," ucapnya, (15/2/2021).
Sebelum terlambat, orangtua juga bisa melihat tingkah laku anak yang terkena kanker mata ini. Misal suka keliru membedakan arah kiri dan kanan dan kurang fokus dalam melihat.
Terkadang anak yang menderita kanker mata sering menabrak sesuatu saat berjalan.
"Namun kalau gejala sudah ditahap ada titik kuning seperti mata kucing, tidak harus menggunakan flash handphone. Secara kasat mata juga bisa, cukup menggunakan cahaya lebih terang," ucapnya.