TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap kedua diprioritaskan pada petugas pelayanan publik dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ini dilakukan karena sebelumnya pemerintah telah sukses melaksanakan program vaksinasi pada tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Bantu Vaksinasi Massal di Klaster Pasar dan Zona Merah
Baca juga: Kemenkes: Tujuh Provinsi di Pulau Jawa dan Bali Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
Sehingga cakupan program ini pun diperluas dan membidik dua kelompok.
"Untuk mempercepat sekaligus memperluas cakupan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, maka akan memulai vaksinasi tahap kedua ini yang diberikan kepada petugas pelayanan publik serta kelompok masyarakat usia lanjut 60 tahun ke atas," ujar Maxi, dalam agenda virtual yang digelar Kementerian Kesehatan, Senin (15/2).
Maxi menjelaskan bahwa dari sisi keamanan, vaksin Sinovac produksi perusahaan asal China ini diklaim memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan risikonya.
"Bukan hanya jumlah tenaga kesehatan yang sesuai harapan (vaksinasi), namun dari sisi keamanan terbukti bahwa memang vaksinasi lebih besar manfaatnya ketimbang risikonya," tegas Maxi.
Menurutnya, vaksin ini tidak menunjukkan efek samping yang berat terhadap mereka yang telah mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Crazy Rich Helena Lim Diperiksa Polisi
"Dapat kita lihat bahwa hingga saat ini hampir tidak ada efek samping yang serius atau kejadian pasca imunisasi," kata Maxi.
Secara keseluruhan, ada 38.513.446 orang yang akan memperoleh vaksinasi pada tahap kedua ini.
Rinciannya adalah 16,9 juta untuk petugas pelayanan publik yang meliputi petugas transportasi publik, petugas tiket, masinis kereta api, petugas bandara hingga supir taksi maupun ojek online.
Serta 21,5 juta untuk kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai Februari ini dan ditargetkan selesai pada Mei 2021 mendatang.
Sedangkan program vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas.
Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan alasan mengapa pemerintah memasukkan kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dalam program vaksinasi tahap kedua. Awalnya, vaksinasi tahap kedua ini hanya diprioritaskan untuk petugas pelayanan publik saja.
"Sebelumnya pemerintah hanya memprioritaskan petugas pelayanan publik di tahapan vaksinasi kedua ini," ujar Maxi.