Untuk mencegahnya, usahakan sering mencuci tangan dengan sabun, merebus air minum sampai mendidih dan hindari tumpukan sampah.
4. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Setelah banjir, waspadai adanya genangan air yang rentan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti biang DBD.
Dengan meningkatnya populasi nyamuk, ancaman DBD juga semakin besar.
Jaga lingkungan sekitar tetap bersih dan pastikan tidak ada tempat yang potensial digunakan nyamuk berkembang biak.
5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA disebabkan bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Kondisi tubuh yang letih ketika terdampak banjir juga bisa menyebabkan seseorang lebih rentan terkena ISPA.
Gejala umum yang muncul seperti batuk, pilek, demam, nyeri dada, hingga sesak napas.
Untuk mencegah penularannya, tingkatkan daya tahan tubuh, biasakan menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan.
6. Penyakit saluran pencernaan
Kebersihan asupan makanan dan minuman yang tidak terjaga juga bisa memicu penyakit saluran cerna. Gejala yang paling umum muncul adalah demam dan gangguan pencernaan.
7. Tipes (demam tifoid)
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
Untuk mencegahnya, pastikan mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis serta rajin mencuci tangan.
Bagi orang-orang yang terdampak banjir, pastikan selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama pasca-banjir.
Gunakan berbagai alat pelindung ketika membersihkan bekas banjir, seperti masker, sarung tangan dan sepatu bot.
Laporan: Nabilla Tashandra
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waspadai 7 Penyakit yang Mengintai Usai Banjir