TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Indonesia dan menyebabkan banjir, termasuk di beberapa titik di Jabodetabek.
Di tengah kesibukan menangani banjir di rumah atau membantu evakuasi anggota keluarga, jangan sepelekan penyakit yang mungkin menyerang kerika banjir melanda.
Seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com, beberapa penyakit tersebut di antarnya:
1. Infeksi Kulit
Infeksi kulit dapat terjadi akibat paparan langsung air banjir yang terkontamnasi bakteri pada kulit.
Kondisi ini dapat terjadi jika kita sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah, atau bisa juga karena memiliki luka terbuka ketika terpapar air banjir.
Kondisi ini dapat membahayakan tubuh karena menimbulkan infeksi sekunder. Untuk mencegahnya, segera basuh tangan dan kaki yang terpapar air banjir dengan air bersih.
Baca juga: Hujan Lebat Diperkirakan Masih akan Guyur Wilayah DKI Jakarta Sepekan ke Depan
Dianjurkan pula untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menghindari kuman dan bakteri.
Baca juga: Kementerian PUPR Segera Normalisasi Kali Bekasi Sepanjang 33 Km, Target 2 Tahun Selesai
2. Kencing tikus
Leptospirosis atau kencing tikus disebabkan oleh bakteri yang disebut Leptospira interrogans.
Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, hingga ruam.
Pada kasus, leptospirosis dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
3. Diare
Diare disebabkan karena sumber air bersih, khususnya dari sumur dangkal, tercemar bakteri atau virus. Minimnya air bersih di pengungsian juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Selain itu, diare juga bisa terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus maupun bakteri.