News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proses Pembentukan Kanker Dimulai dari Kerusakan DNA yang Dipicu Berbagai Faktor

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik) Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD-KHOM, dalam agenda webinar bertajuk 'Mengenal Risiko dan Pencegahan Kanker: Strategi Menurunkan Insiden Kanker', Minggu (28/2/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit kanker tercatat menempati posisi ketiga pada urutan penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.

Sedangkan di dunia, penyakit ini berada pada posisi kedua yang menyebabkan kematian.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik) Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD-KHOM pun membenarkan hal itu.

Baca juga: Terlalu Lama Hirup Polusi Dapat Sebabkan Kanker, Begini Cara Menghindarinya

"Di Indonesia kita lihat bahwa insiden kanker makin tinggi dan angka kematian kanker pun juga cukup tinggi," ujar dr Noorwati, dalam agenda webinar bertajuk 'Mengenal Risiko dan Pencegahan Kanker: Strategi Menurunkan Insiden Kanker', Minggu (28/2/2021).

Ia kemudian menyebut fakta yang sama pun terjadi pada kasus kanker liver.

Baca juga: Sariawan hingga Mulut Pahit Saat Jalani Proses Terapi, Pejuang Kanker Tetap Butuh Nutrisi Khusus

"Kita lihat pada kanker liver, jumlah insiden dan juga mortality hampir sama," kata dr Noorwati.

Sehingga menurutnya, penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak terjadi di Indonesia.

"Jadi kanker merupakan masalah yang cukup besar di negara kita," jelas dr Noorwati.

Awal munculnya kanker pada tubuh seseorang itu melalui proses pembentukan kanker (carcinogenesis) yang ditandai adanya kerusakan DNA.

Kerusakan DNA ini, kata dia, dipicu berbagai faktor, baik itu faktor yang dapat dihindari (modifikasi) maupun yang tidak dapat dihindari.

"Kalau kita melihat lebih dini lagi yaitu proses terjadinya kanker yang disebut sebagai carcinogenesis, carcinogenesis ini dimulai dari kerusakan DNA oleh berbagai faktor. Ada faktor yang dapat dihindari atau dimodifikasi, atau ada juga faktor yang tidak dapat dihindari," tegas dr Noorwati.

Sejumlah faktor yang tidak dapat dimodifikasi itu mulai dari kelainan genetik hingga faktor hormon.

"(Faktor yang tidak dapat dimodifikasi) kelainan genetik, usia, gangguan faktor imun dan ada faktor hormon. Rupanya hormon itu selain teman kutita, dia juga musuh kita," papar dr Noorwati.

Kendati banyak faktor pemicu yang tidak dapat dimodifikasi, Noorwati menyebut bahwa masih banyak faktor yang dapat dihindari.

"Tapi jangan kecil hati, ternyata faktor yang dapat dihindari itu lebih banyak lagi," tutur dr Noorwati.

Faktor yang dapat dimodifikasi itu antara lain makanan, gaya hidup sedenter, obesitas, rokok dan alkohol.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini