Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bruxism atau bruksisme merupakan suatu kebiasaan seseorang dalam menggemeretakkan gigi, biasanya hal ini dilakukan dalam kondisi tertidur.
Sehingga banyak di antara penderita yang tidan menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini.
Para penderita ini terbagi menjadi dua tipe yakni nocturnal bruxism dan diurnal bruxism.
Penderita nocturnal bruxism biasanya mengalami gejala ini saat mereka tertidur di malam hari, sehingga jarang yang menyadari gejala ini.
Namun bagi penderita diurnal bruxism, mereka mengalami gejala ini saat siang hari.
Sehingga di antara mereka ada yang langsung menyadari karena diingatkan teman atau kerabat, misalnya melalui rekaman video.
Seperti yang disampaikan Dokter Spesialis Gigi drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati dalam live talkshow 'Sapa Dokter' yang digelar Tribunnews, Jumat (5/3/2021) malam.
"Pada sebagian besar kasus, penderita tidak menyadarinya, terutama apabila terjadi atau dilakukan pada saat penderita tidur. Nah ada beberapa tanda (secara klinis) yang bisa diberitahukan kepada penderita, selain direkam untuk bisa membuktikannya," jelas drg Anastasia.
Di dunia medis, para dokter biasanya telah melihat tanda kelainan pada seseorang yang menderita gangguan ini.
"Secara klinis, kami sebagai dokter bisa melihat tanda-tanda kelainan atau anomali yang dilakukan oleh penderita," kata drg Anastasia.
Lalu apa saja tanda-tandanya ?
drg Anastasia menjelaskan biasanya akan ada pengikisan (atrisi) pada permukaan gigi geligi, baik itu pada rahang atas maupun bawah.
Namun kasus ini banyak ditemukan pada rahang bagian bawah.