News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahaya Asam Lambung Naik, Ketahui Siapa Saja yang Rentan Mengalaminya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mulas karena Asam Lambung (pixabay/derneuemann)

TRIBUNNEWS.COM - Orang mengalami gejala asam lambung naik setidaknya dua kali seminggu, bisa dikatakan mengidap gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dilansir dari Piedmont Healthcare, gejala asam lambung naik di antaranya perut atas atau dada terasa panas.

Kemudian mulut terasa asam, nyeri dada, batuk sakit tenggorokan, dan mual.

Penyakit asam lambung bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak sampai orang dewasa.

Gangguan pencernaan ini rentan menyerang orang yang kelebihan berat badan, perokok, suka mengonsumsi makanan tinggi lemak, serta peminum kafein dan alkohol berlebihan.

Bahaya asam lambung naik yang tak boleh disepelekan

Penyakit asam lambung umumnya berupa gangguan pencernaan yang bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup.

Namun, gejala asam lambung naik yang kerap kambuh dan tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan serius dan berpotensi fatal.

Baca juga: Benarkah GERD yang Tidak Ditangani Dapat Menjadi Kanker Lambung? Begini Kata Dokter!

Melansir Healthline, bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:

Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan.

Gejala esofagitis di antaranya sakit tenggorokan, suara serak, sakit perut sampai ke dada.

Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus.

Tukak esofagus

Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak.

Gejala bisul esofagus di antaranya dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah.

Baca juga: Kenali Gejala Kanker Lambung, Mirip Sakit Maag, Nyeri di Ulu Hati, Nafsu Makan Berkurang

Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.

Penyempitan kerongkongan

Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak napas.

Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.

Infeksi paru-paru

Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi.

Gangguan pernapasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru.

Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, dan kulit pucat.

Infeksi paru-paru ini apabila tidak ditangani bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa.

Barrett esofagus

Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut.

Penyakit barret esofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar.

Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus.

Kanker esofagus

Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus.

Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah.

Gejala kanker esofagus kerap tidak kentara di stadium awal. Penyakit ini baru terasa ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Pastikan penderita penyakit asam lambung tidak menyepelekan gangguan pencernaannya. Terlebih jika sudah ada gejala komplikasi di atas.

Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Bahaya Asam Lambung Kronis yang Pantang Disepelekan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini