Sehingga ia mengimbau seluruh pasangan dengan kondisi ini untuk selalu berpikir positif dan memeriksakan kesehatan organ reproduksi mereka secara berkala.
"Cek kondisi organ reproduksi anda dan pasangan secara berkala, tetap berpikir positif, dan jalani program kehamilan dengan penuh kesabaran. Be patience, and sure you'll be pregnant (bersabarlah, anda masih punya kesempatan untuk hamil)," pungkas dr Gita.
Perlu diketahui, jika pasangan suami istri telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi namun gagal mencapai kehamilan, maka hal ini disebut sebagai infertilitas.
Pasangan dapat disebut subur, saat sang istri mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara rutin selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi.
Angka pasangan yang mengalami kehamilan pada rentang waktu 12 bulan melakukan hubungan seksual ini pun bahkan mencapai 80 persen.
"Kurang lebih 80 persen pasangan suami dan istri akan hamil dalam 12 bulan pertama berhubungan seksual tanpa kontrasepsi," jelas dr Gita.
Namun menurutnya, jika pasangan infertilitas tidak melakukan penundaan kehamilan, tentunya mereka membutuhkan konsultasi medis.
"Apabila pasangan suami istri tidak juga mendapat kehamilan setelah setahun, maka pasangan tersebut membutuhkan pelayanan medis lebih lanjut," kata dr Gita.
Penyebab yang paling disoroti dalam menangani pasangan infertilitas adalah infertilitas idiopatik atau ketidaksuburan yang tidak diketahui penyebabnya.
Pasangan yang disebut mengalami kondisi ini biasanya telah melakukan serangkaian pemeriksaan lengkap yang berkaitan dengan tingkat kesuburan mereka.
Namun yang terjadi adalah sang istri tidak juga hamil, meskipun hasil pemeriksaan menyatakan bahwa semuanya normal.
Angka mereka yang mengalami gangguan kesuburan dengan infertilitas idiopatik ini pun bisa mencapai 10 persen.
"Infertilitas idiopatik merupakan keadaan ketika pasangan sudah melakukan pemeriksaan lengkap seperti pemeriksaan analisis semen, penilaian fungsi ovulasi, dan uji patensi tuba dinyatakan normal, namun tetap tidak bisa hamil. Infertilitas idiopatik terjadi pada sekitar 10 persen pasangan dengan gangguan kesuburan," pungkas dr Gita.
--