News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Cara Beri Pemahaman pada Anak Terkait Organ Reproduksi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nyi Mas Diane Wulansari, praktisi dan Pemerhati Perkembangan Anak saat menghadiri acara Wbinar BKKBN, Rabu (24/3/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus seksualitas terhadap perempuan masih marak terjadi di Indonesia. 

Sebagian besar orangtua masih merasa tabu untuk mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak dini.

Padahal, menurut para ahli, pendidikan seks seharusnya dikenalkan sedini mungkin pada anak.

Tujuannya, agar si anak tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai seks.

Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG. (k), pada tahun 2009 menunjukan dari 21 kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah.

Baca juga: Kartu Keluarga, Akta Kelahiran hingga Kematian Bisa Dicetak Sendiri, Ini Caranya

“Ada di Tahun 2019 ini dilaporkan ada 12 kasus kekerasan seksualitas disekolah dan 13 kasus atau sebanyak 62% terjadi di jenjang SD, 5 kasus atau 24% di jenjang SMP/sederajat dan 3 kasus atau 14% di jenjang SMA ini sangat memprihatinkan,” kata Hasto, saat acara webinar BKKBN, Rabu (24/3/2021).

Yang penting untuk diketahui, pendidikan seks bukan berarti mengajarkan cara berhubungan intim, melainkan mengajarkan agar anak lebih memahami dan menghormati organ-organ reproduksinya.

“Kalau kita lihat masih banyak anggapan bahwa pendidikan seksualitas itu adalah tabu ini suatu kenyataan dan juga masih banyak yang menganggap pengenalan masalah seksualitas pada anak ini mengenai seks laki-laki dan perempuan, padahal saya luruskan tidak karena seksualitas ini adalah urusan male female memperkenalkan siapa itu laki-laki dan siapa itu perempuan.

Sekali lagi seksualitas bukan mengajari tentang hubungan seks,” tegasnya.

Penting juga untuk para orangtua memberikan solusi dan implementasi pendidikan seksual sedini mungkin pada anak.

Baca juga: RUU PKS Masuk Prolegnas Prioritas, Ketua DPR: Bukti Keberpihakan Terhadap Korban Kekerasan Seksual

Menurut Nyi Mas Diane Wulansari, Praktisi dan Pemerhati Perkembangan Anak orangtua harus memberikan pendidikn anak sejak usia 0-10 tahun, berikut nilai-nilai yang harus ditanamkan ada anak.

0-2 tahun

Pendidikan seksualitasnya pertama kali adalah pada saat bayi minum ASI secara langsung dari ibunya, bayi mendapat kelekatan atau bonding dari jiwa ke jiwa serta ayah melakukan breastfeeding father.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini