Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bagi umat muslim, bulan Ramadan tinggal menghitung hari.
Namun bulan puasa diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021 ini nampaknya masih serupa dengan tahun lalu.
Karena, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih berada di sekitar kita.
Tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan agar bisa beribadah sembari menjaga kesehatan.
Lantas apakah berpuasa rentan tertular virus COVID-19?
Menurut Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman, berpuasa malah beri dampak positif.
Kata Dicky, riset menunjukkan bahwa puasa terbukti secara sains dapat menurunkankan respon inflamasi sitokin.
Baca juga: Mengenal Kaledonia Baru, Wilayah di Bagian Timur Benua Australia yang Masih Menginduk ke Perancis
"Kalau inflamasi sitokin menurun, akan berdampak baik pada metabolisme tubuh," katanya saat diwawancara, Senin (29/3/2021).
Selain itu, menurutnya banyak manfaat lain yang dapat dirasakan saat berpuasa.
Pertama, proses metabolisme pada tubuh semakin bagus, terutama pada orang yang memiliki kelebihan berat badan atau kegemukan.
Kedua, terjadi perbaikan homeostasis glukosa pada penderita diabetes.
Lama kelamaan persentasi lemak tubuh pun menurun.
Ketiga, berdampak pula pada peningkatan harapan hidup dari penyakit jantung dan masih banyak lagi.
Menurut Dicky, kondisi ini tentu berkaitan dengan COVID-19 di mana berpuasa dapat mengurangi dampak dari beberapa penyakit berisiko di atas dan menaikkan imunitas yang berada di dalam tubuh.
Baca juga: Nekat Buka Peti & Mandikan Jenazah Positif Covid19, 15 Warga di Sidoarjo Berakhir Positif Corona
Tentu saja, hal ini diindikasikan kepada orang-orang yang sehat secara fisik.
Bukan pada orang yang sedang terpapar virus Covid-1 dan bergejala.
Namun, Dikcy mengungkapkan jika pada orang yang sehat jangan khawatir untuk melakukan puasa mengingat banyak sekali manfaatnya.
Satu hal yang ia ingatkan adalah selama puasa harus mengonsumsi makanan yang punya gizi seimbang.
Apalagi saat berbuka, jangan makan secara berlebihan.
Kemudian dilengkapi dengan aktifitas rutin seperti olahraga.
Konsumsi air dan didukung oleh istirahat yang cukup pula.