TRIBUNNEWS.COM - Rutinitas yang semakin padat mungkin membuat kebanyakan orang tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri.
Ketidakadanya waktu tersebut dapat membuat penyakit gaya hidup mengingkat di tengah masyarakat.
Gaya hidup yang penuh tekanan dan pola makan yang tidak sehat, sering kali menyebabkan satu atau lebih masalah kesehatan.
Di antara penyakit gaya hidup yang paling umum adalah diabetes.
Baca juga: Trik Agar Diabetesi Bisa Makan Enak Saat Lebaran, Gula Darah Tetap Terkontrol!
Baca juga: Ancaman Diabetes Juga Dihadapi Anak-anak Indonesia, Didominasi Remaja dan Usia 5 hingga 6 Tahun
Diabetes adalah penyakit seumur hidup yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Penyakit ini harus dikelola.
Jika tidak, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah lain seperti gagal ginjal atau jantung.
Diabetes disebabkan ketika tubuh kita tidak mampu mengubah gula dalam makanan menjadi glukosa untuk energi.
Akibatnya kadar gula dalam tubuh meningkat, menyebabkan sejumlah komplikasi lain.
Baca juga: Minuman yang Harus Dihindari dan Minuman yang Disarankan bagi Penderita Diabetes
Baca juga: Apa Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 ? Mana yang Lebih Bahaya?
Pankreas kita bertanggung jawab untuk mengeluarkan hormon yang disebut insulin yang mengubah gula dalam darah menjadi glukosa.
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk konversi atau tubuh tidak merespons insulin yang diproduksi.
Lonjakan kadar gula darah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, kehilangan penglihatan dan kerusakan organ dalam lainnya.
Diabetes sering diklasifikasikan menjadi dua tipe utama yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 didiagnosis pada tahap awal kehidupan.