Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Iris Rengganis menyarankan, seorang penderita penyakit autoimun untuk melakukan diet gluten.
Dalam sejumlah penelitian terungkap penderita Autoimun yang menghindari makanan berbahan tepung terigu maupun gandum serta mengatur pola istirahat dan tidak stres memiliki kesehatan yang lebih baik.
Gluten biasa ditemui pada roti, mie, serta olahan berbahan gandum.
Baca juga: Ini Khasiat Puasa Bagi Pengidap Penyakit Autoimun
"Saya biasanya memberikan diet seperti ini, enggak bisa hanya obat-obatan. Jadi enggak boleh capek dan jangan terlalu stres. Autoimun harus bugar," terang Iris dalam talkshow virtual Sonora FM, Senin (3/5/2021).
Iris mengatakan, bagi sebagian orang gluten memicu kebocoran pada usus.
Baca juga: Autoimun, Penyakit Tanpa Obat yang Bisa Dicegah Sedini Mungkin
Riset 2014 yang diterbitkan dalam Best Practice & Research: Clinical Gastroenterology juga membuktikan glutem dapat dapat menyebabkan peradangan yang dapat memperburuk kondisiautoimun seperti multiple sclerosis, asma, dan rheumatoid arthritis.
Autoimun sendiri merupakan suatu penyakit dimana sistem imun diserang tubuh sendiri.
Baca juga: Pengidap Autoimun Tak Bisa Sembarangan Divaksin Covid-19
"Jadi tubuh kita itu yang diserang oleh antibodi," terang dokter yang berpraktik di RS Mayapada Jakarta Selatan dan RS Pondok Indah
Sampai saat ini di tingkat dunia pun belum mengetahui faktor penyebab autoimun.
"Yang bisa kita katakan bahwa faktor pencetus biasanya pola hidup, makanan, kemudian stres yang berlebihan itu semuanya bisa kita yang membuat sistem imun kita error yang terjadi pada gangguan imun atau autoimun," jelas dia.