News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2021

Jangan Lupa Konsumsi Buah Setelah Makan Ketupat Lebaran Ya, Biar Tetap Sehat

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jus buah. Jangan Lupa Konsumsi Buah Setelah Makan Ketupat Lebaran Ya, Biar Tetap Sehat

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengkonsumsi buah-buahan setiap hari merupakan hal yang sangat dianjurkan, karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat buah tidak hanya dapat mencegah obesitas dan menjaga berat badan ideal.

Namun juga menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit kronis, serta mencegah dan mengatasi masalah pencernaan.

Lalu kapan waktu yang tepat dan olahan buah seperti apa yang boleh dikonsumsi saat momen Lebaran?

Dosen Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Indonesia, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.KM., M. K. M menyarankan agar buah-buahan menjadi salah satu menu wajib dalam hidangan Hari Raya Idul Fitri.

Jus Buah Madu (sajiansedap.grid.id)

Menurutnya, buah-buahan pun bisa diolah menjadi jus ataupun rujak, bisa pula hanya dipotong begitu saja.

Kendati demikian, untuk menghindari konsumsi gula secara berlebihan, ia menyarankan agar tidak menambahkan gula pada buah yang diolah menjadi jus.

"Saya sangat menganjurkan kita coba ada buah di sajian Lebaran kita. Dalam bentuk apapun silakan, buah potong oke, jus segar oke, tapi sebisa mungkin tanpa gula tambahan," ujar Wahyu, dalam virtual talk show bersama Tribunnews, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Lebaran Tiba, Jangan Terlena Kenikmatan Ketupat, Opor dan Rendang, Ini Trik Sehat dari Ahli Gizi

Baca juga: Resep Rendang Sapi Lengkap dengan Cara Membuat dan Tips agar Daging Cepat Empuk

Menurutnya, buah yang dibuat menjadi rujak atau asinan pun boleh dikonsumsi saat siang hari, tepatnya setelah mengkonsumsi makanan berat khas Lebaran yang biasanya mengandung santan.

"Dibuat rujak oke, siang-siang habis makan (sayur) santan, rujak kan siang enak juga ya, atau dibuat asinan juga oke silakan," kata Wahyu.

Perlu diketahui, buah-buahan menjadi kelompok makanan yang wajib dikonsumsi untuk memenuhi gizi seimbang.

Dosen Program Studi (Prodi) Gizi Universitas Indonesia, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.KM., M. K. M, dalam virtual talk show bersama Tribunnews, Selasa (11/5/2021). (tangkap layar youtube Tribunnews.com)

Pemerintah melalui gerakan memasyarakatkan pola hidup sehat (germas) menyebut istilah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai 'isi piringku'.

Wahyu menjelaskan bahwa panduan 'isi piringku' ini bisa digunakan kapanpun, termasuk saat menyesuaikan proporsi makanan yang hendak dikonsumsi pada momen Lebaran.

"Jadi memang kita punya panduaan ya di Indonesia, namanya 'isi piringku'. Itu bisa dipakai di momen kapanpun sebenarnya, mau pas ramadan, mau tidak ramadan, mau pas Lebaran atau event-event besar lain," jelas Wahyu.

Ia kemudian menyampaikan panduan 'isi piringku' ini menekankan pada timbangan dan proporsi yang tepat antar kelompok bahan makanan yang hendak dikonsumsi.

"Ya jadi kalau kita makan satu piring dibagi dua, di sebelah itu berisi makanan pokok dengan lauk, kemudian di sebelahnya lagi berisi sayur dan buah. Jadi bisa dibilang sayur dan buah itu menempati sekitar setengah piring, kemudian setengahnya lagi makanan pokok dan lauk," pungkas Wahyu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini