News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Infeksi Jamur Kuning yang Biasa Ditemukan pada Reptil, Kini Dialami Manusia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pasien yang pulih dari virus corona Covid-19 dan sekarang terinfeksi Jamur Hitam, infeksi jamur mematikan di Netaji Subhash Chandra Bose Medical College di Jabalpur pada 21 Mei 2021.

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Setelah beberapa negara bagian di India melaporkan temuan kasus jamur hitam dan putih, muncul pula kasus pertama 'jamur kuning' di sebuah rumah sakit di Ghaziabad, Uttar Pradesh.

Pasien tersebut merupakan warga Sanjay Nagar yang dirawat di Rumah Sakit Harsh, Ghaziabad.

Ia tidak hanya menderita jamur kuning, namun juga jamur hitam dan putih.

Infeksi jamur hitam atau Mucormycosis sejauh ini tercatat dialami penyintas maupun pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19).

Lalu apa saja gejala yang dialami mereka yang terinfeksi jamur kuning?

Baca juga: Setelah Jamur Hitam dan Jamur Putih, Kini Muncul Infeksi Jamur Kuning di India

Dikutip dari laman One India, Kamis (27/5/2021), jamur kuning merupakan salah satu jenis jamur penyebab mikosis superfisial.

Penyakit ini biasanya menyerang hewan peliharaan maupun hewan liar, terutama reptil.

Gejala beberapa penyakit jamur memang terlihat mirip dengan Covid-19, termasuk demam, batuk dan sesak nafas.

Namun, infeksi jamur kuning ini juga menimbulkan gejala lainnya seperti pencernaan terganggu, kurang energi, lesu dan kelelahan.

Kemudian gejala selanjutnya adalah nekrosis yang bisa menyebabkan penderita kehilangan nafsu makan jika sudah dalam kondisi yang parah, malnutrisi.

Lalu penyembuhan luka pada pasien yang terinfeksi jamur kuning pun tergolong lambat, metabolisme lambat, bahkan terjadi penurunan berat badan yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan, bernanah.

Apa penyebab munculnya  jamur kuning?

Kurangnya kebersihan menjadi faktor yang paling umum, sedangkan faktor kelembaban merupakan alasan pendukung.

Jamur ini biasa ditemukan pada reptil, dan kasus di Uttar Pradesh merupakan kali pertama infeksi jamur kuning dialami manusia.

Reptil dan risiko Penyakit Menular

Jamur Kuning umumnya ditemukan pada reptil seperti kadal.

Inang alami mereka telah dilaporkan dalam berbagai spesies kadal, buaya, dan manusia.

Perlu diketahui bahwa semua reptil membawa berbagai kuman termasuk bakteri, virus, parasit dan cacing.

Bagaimana pencegahannya?

Injeksi Amfoterisin B digunakan untuk mengobati penyakit ini, namun tentunya pasien butuh waktu yang lama untuk bisa sembuh.

Kondisi pasien yang mengalami infeksi jamur hitam, putih dan kuning ini pun belum bisa dikatakan baik, karena saat ini masih menjalani pengobatan.

Dokter dan Spesialis penyakit ini pun mengingatkan agar mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah harus tetap waspada dan langsung menghubungi dokter jika melihat adanya gejala.

Untuk mengantisipasi infeksi penyakit ini, anda perlu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini