TRIBUNNEWS.COM - Simak manfaat minyak ikan yang mengandung banyak omega-3 bagi kesehatan.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan makan 1-2 porsi ikan per minggu.
Pasalnya, asam lemak omega-3 pada ikan memberikan perlindungan terhadap sejumlah risiko penyakit.
Mengutip laman Health Line, sekitar 30% minyak ikan terdiri dari omega-3, sedangkan 70% sisanya terdiri dari lemak lain.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru: Konsumsi 8 Jenis Makanan Berikut Ini
Baca juga: Tips Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Konsumsi 8 Jenis Makanan Berikut Ini
Terlebih lagi, minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D.
Penting untuk dicatat bahwa jenis omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan memiliki manfaat kesehatan yang lebih besar daripada omega-3 yang ditemukan di beberapa sumber nabati.
Omega-3 utama dalam minyak ikan adalah asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA), sedangkan omega-3 dalam sumber nabati terutama asam alfa-linolenat (ALA).
Meskipun ALA adalah asam lemak esensial, EPA dan DHA memiliki lebih banyak manfaat kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Cuka Sari Apel bagi Kesehatan: Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Baca juga: Tips Olahraga untuk Lansia, Cukup 30 Menit dengan Gerakan Mudah Berikut Ini!
Kedua kandungan tersebut biasanya berasal dari ikan berminyak, seperti herring, tuna, teri, dan makarel.
Berikut ini selengkapnya manfaat mengonsumsi minyak ikan bagi kesehatan:
1. Mendukung Kesehatan Jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Studi menunjukkan orang yang makan banyak ikan memiliki tingkat penyakit jantung yang jauh lebih rendah.
Berbagai faktor risiko penyakit jantung dapat dikurangi dengan konsumsi ikan dan minyak ikan.
Manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung antara lain:
- Dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yang baik bagi tubuh.
- Dapat menurunkan trigliserida sekitar 15-30%.
- Dalam dosis kecil, minyak ikan membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan level tinggi.
- Dapat mencegah plak yang menyebabkan arteri mengeras, serta membuat plak arteri lebih stabil dan lebih aman.
- Dapat mengurangi kejadian aritmia yang fatal, dimana aritmia adalah irama jantung abnormal yang dapat menyebabkan serangan jantung.
2. Membantu Mengobati Gangguan Mental Tertentu
Otak manusia terdiri dari hampir 60% lemak dan sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega-3.
Oleh karena itu, omega-3 sangat penting untuk menjaga fungsi otak agar tetap normal.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gangguan mental tertentu memiliki kadar omega-3 pada darah yang lebih rendah.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat mencegah timbulnya dan memperbaiki gejala beberapa gangguan mental.
Misalnya, dapat mengurangi kemungkinan gangguan psikotik pada mereka yang berisiko.
Selain itu, mengonsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Secara global sekitar 39% orang dewasa mengalami kelebihan berat badan, sementara 13% lainnya mengalami obesitas.
Angka tersebut bahkan lebih tinggi di negara-negara berpenghasilan tinggi, seperti AS.
Obesitas dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit lain, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan kanker.
Suplemen minyak ikan dapat memperbaiki komposisi tubuh dan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan diet atau olahraga, dapat membantu menurunkan berat badan.
4. Mendukung Kesehatan Mata
Seperti otak, mata mengandalkan lemak omega-3 untuk tetap menjaga kesehatannya.
Bukti menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko lebih besar terkena penyakit mata.
Selain itu, kesehatan mata yang menurun di usia tua dapat menyebabkan degenerasi makula (AMD).
Salah satu studi menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 19 minggu meningkatkan penglihatan pada semua pasien AMD.
5. Mendukung Kulit Sehat
Kulit adalah organ terbesar di tubuh dan mengandung banyak asam lemak omega-3.
Kesehatan kulit bisa menurun sepanjang hidup, terutama saat usia tua atau setelah terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Faktanya ada sejumlah kelainan kulit yang dapat tersembuhkan dengan suplemen minyak ikan, termasuk psoriasis dan dermatitis.
6. Memperbaiki Gejala Depresi
Depresi diperkirakan menjadi penyebab penyakit terbesar kedua pada tahun 2030.
Menariknya, orang dengan depresi berat memiliki kadar omega-3 dalam darah yang lebih rendah.
Studi menunjukkan bahwa minyak ikan dan suplemen omega-3 dapat memperbaiki gejala depresi.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak yang kaya EPA membantu mengurangi gejala depresi lebih dari yang mengandung DHA.
7. Memperbaiki Gejala Asma dan Risiko Alergi
Asma dapat menyebabkan pembengkakan di paru-paru dan sesak napas, terutama terjadi lebih umum pada bayi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat mengurangi gejala asma, terutama pada masa awal kehidupan.
Dalam satu ulasan di hampir 100.000 orang, ikan induk atau asupan omega-3 ditemukan mengurangi risiko asma pada anak-anak sebesar 24-29%.
Selain itu, suplemen minyak ikan pada ibu hamil dapat mengurangi risiko alergi pada bayi.
8. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Selama pertambahan usia, tulang mulai kehilangan mineral esensial sehingga membuatnya lebih rentan patah.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi osteoporosis dan osteoartritis.
Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 juga bermanfaat pada kesehatan tulang.
Orang dengan asupan omega-3 dan tingkat darah yang lebih tinggi memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih baik.
Sejumlah penelitian kecil menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan mengurangi kerusakan tulang yang dapat mencegah penyakit tulang.
(Tribunnews/Triyo)
Artikel Tips Kesehatan lainnya di sini.