News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

INI 7 Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol: Susu Kedelai hingga Jus Tomat

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jus Tomat. Berikut ini tujuh minuman yang dapat mengurangi kadar kolesterol setelah mengkonsumsi makanan olahan daging dan santan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tujuh minuman yang dapat mengurangi kadar kolesterol dari makanan olahan.

Makanan olahan dari daging dan santan inilah yang kemudian memancing kolesterol.

Kolesterol adalah zat lilin yang digunakan tubuh untuk membuat sel dan hormon.

Ketika kadar kolesterol tidak sehat, itu meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.

Baca juga: Pokak atau Dalam Bahasa Sunda disebut Takokak, Ini 6 Manfaatnya untuk Kesehatan

Baca juga: Manfaat Face Yoga Bagi Kesehatan Kulit Wajah

Tenang, ternyata ada berbagai jenis minuman mengandung senyawa yang dapat mengurangi kadar kolesterol dari mengkonsumsi makanan tersebut.

Simak tujuh minuman yang dapat mengurangi kadar kolesterol dikutip dari medicalnewstoday.com:

1. Teh Hijau

ilustrasi teh hijau (freepik.com/8photo)

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya membantu menurunkan LDL "jahat" dan kadar kolesterol total.

LDL atau ​Low Density Lipoprotein merupakan kolesterol jahat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Dalam sebuah studi tahun 2015 , para ilmuwan melakukan penelitian dengan memberi tikus air minum yang diinfuskan dengan kandungan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan yang terdapat dalam teh hijau.

Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% pada dua kelompok tikus yang menjalani diet tinggi kolesterol.

Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian teh hijau.

Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti tubuh menyerap cairan secara berbeda.

Selain itu, kafein juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

2. Susu Kedelai

Ilustrasi susu kedelai (Freepik)

Kedelai mengandung lemak jenuh yang rendah.

Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu atau krim kedelai dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan konsumsi 25 gram (g) susu kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari, dengan satu porsi mewakili 250 mililiter (ml) susu kedelai.

3. Minuman Gandum

Oat mengandung beta-glukan, yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu untuk mengurangi penyerapan kolesterol.

Sebuah tinjauan tahun 2018 menemukan, minuman oat, seperti susu oat, dapat menurunkan kolesterol dengan lebih konsisten daripada produk oat semi padat atau padat.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah mengonsumsi sekitar 3 g beta-glukan per hari.

Satu cangkir susu oat mengandung hingga 1,3 g beta-glukan.

Pastikan untuk memeriksa label minuman gandum untuk memastikan kandungan beta-glukan yang mungkin muncul sebagai bagian dari informasi serat dan berapa banyak yang disertakan per porsi.

4. Jus Tomat

Ilustrasi Jus Tomat (Simply Recipe)

Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL "jahat".

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah.

Para partisipan berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.

5. Smoothie Beri

Ilustrasi buah berry (foodrevolution.org)

Kebanyakan buah beri kaya akan antioksidan dan serat.

Antioksidan dan serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Buah beri juga rendah kalori dan lemak.

Buatlah smoothie berry dengan mencampurkan dua genggam (sekitar 80 g) berry apa pun.

Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

Contoh buah beri yang sangat sehat meliputi:

- Stroberi

- Bluberi

- Blackberry

- Raspberi

6. Minuman Kakao

ilustrasi minuman kakao (www.newhealthadvisor.com)

Kakao adalah bahan utama cokelat hitam.

Ini mengandung antioksidan yang disebut flavanol yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Sebuah Studi 2015, menemukan bahwa mengonsumsi 450 mg minuman yang mengandung flavanol kakao dua kali sehari selama 1 bulan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL "jahat" sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik".

Namun, minuman yang mengandung olahan cokelat memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.

Minuman kakao murni mungkin bisa menjadi pilihan jika mencari minuman sehat.

7. Smoothie Susu

Banyak jenis susu nabati mengandung bahan yang dapat membantu menurunkan atau mengontrol kadar kolesterol.

Kamu dapat membuat dasar smoothie yang cocok dengan menggunakan susu kedelai atau susu oat.

Buat smoothie kedelai atau oat dengan mencampurkan 1 cangkir (250 ml) susu kedelai atau oat dengan buah atau sayuran penurun kolesterol, seperti:

- 1 buah pisang

- 1 genggam anggur atau plum

- 1 potong mangga atau melon

- 2 buah plum kecil

- 1 cangkir kangkung atau lobak Swiss

- 2/3 cangkir bubur labu

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita terkait kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini