TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga imunitas saat pandemi covd-19 bisa dikatakan wajib dilakukan agar tubuh bisa membentengi dari serangan virus corona.
Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), obat non kimiawi berbasis bahan alami asli Indonesia diyakini mampu membantu menjaga imun tubuh.
Prof. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI dalam dialog nasional kiprah 17 tahun OMAI dan fitofarmaka menjelaskan efektivitas penggunaan Imunomodulator atau suplemen makanan, vitamin termasuk produk herbal selama pandemi.
Perlu diketahui Imunomodulator adalah semua obat yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun imunostimulan.
Menurut Ketua PP perhimpunan imunologi (PP Peralmuni) ini, Imunomodulator di masa pandemik snagat baik sebagai pencegahan di masa pandemi covid-19 sebagai kesigaan tubuh mencegah daya tahan tubuh siaga.
Makan makanan bergizi, tidur cukup, mengelola stres dengan baik, adalah upaya untuk menjaga sisi imun tubuh menjadi baik.
"Nah, jika makan, tidur dan mengelola stres tidak yakin bisa dilakukan maksimal, maka bisa ditambahkan vitamin suplemen, vitamin termasuk produk fitofarmaka ini. Pada prinsipnya, pastikan tingkatkan imun tubuh," kata Prof. Iris Rengganis, dalam dialog yang juga diikuti Tribunnews.com ini, pada Kamis (24/6/2021) malam.
Prof. Iris Rengganis juga memberikan trik agar Imunomodulator bisa maksimal dalam tubuh.
"Dikonsumsi sesuai dosis, jangan kurang atau kelebihan," katanya.
Lantas, apa keunggulan fitofarmaka dibandingkan obat-obat kimia lainnya?
Slamet Sudi Santoso, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia, mengatakan keunggulan fitofarmaka tidak diragukan lagi.
"Bahan baku tersandar, khasiat terbukti, keamanan terjamin, uji klinik dan pra klinik, obat tradsional mutu terjaga. Ada kebanggaan jika digunakan bangsa sendiri, kemandiriannya semakin jaya Indonesia," ucapnya dalam acara yang sama.
Dijelaskan jika 17 thn 26 produk OMAi fitofarmaka sudah tersandar.
Produknya dari 1800 lebih spesies tanaman obat di Indonesia
Manjur Mana OMAI Vs Obat Kimia?
Dari dialog ini disimpulkan jika semua tergantung dr uji klinis.