News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kappa dan Lambda, Varian Baru Virus Corona yang Dikhawatirkan Ilmuwan di Samping Varian Delta

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona. Sementara perang melawan Covid-19 varian Delta sedang berlangsung, dua jenis virus lain muncul, yaitu Kappa dan Lambda, yang telah membuat para ahli kesehatan waspada.

Lambda

Varian virus corona Lambda (C.37) pertama kali diidentifikasi di Peru pada Agustus 2020 oleh Public Health England (PHE).

Meskipun belum ada kasus Lambda yang ditemukan di India, para ahli khawatir bahwa membuka perjalanan internasional dapat membawa varian tersebut ke negara tersebut.

Dalam laporannya 25 Juni, PHE memperingatkan bahwa Lambda memiliki potensi peningkatan penularan dan juga mungkin telah meningkatkan resistensi terhadap antibodi.

Varian tersebut termasuk dalam garis keturunan B.1.1.1 dan sejauh ini telah menyebar ke sebanyak 29 negara, sebagian besar di Amerika Latin.

Sementara itu, efektivitas vaksin yang sudah ada belum diujicobakan pada dua varian baru tersebut.

Para peneliti sedang melakukan pengurutan genom dari varian yang muncul untuk memahami gejala dan tingkat keparahannya.

Delta Masih Menjadi Varian yang Umum di India

Menurut database yang dikelola oleh outbreak.info, dari total empat VOC (Variants of Concern) yang ditunjuk WHO, tiga telah terdeteksi dalam sampel yang diisolasi di India.

Yang paling umum adalah varian Delta, atau B.1.617.2, yang menyumbang 31 persen dari semua sampel yang dibagikan oleh negara dengan GISAID.

Yang paling umum kedua adalah Kappa, yang merupakan 16 persen dari sampel yang dikirimkan.

Kemudian ada varian Alpha, dengan 13 persen dari total sampel terkait dengan varian ini.

Varian Beta, yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada Mei tahun lalu, hanya menyumbang 1 persen dari sampel dari India sementara Gamma, VoC keempat dan terakhir yang ditunjuk WHO, belum terdeteksi di India.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lain seputar varian virus corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini