TRIBUNNEWS.COM - Farmakolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr Setyo Sri Rahardjo dr MKes, menjelaskan berbagai macam manfaat dari minyak zaitun.
Untuk kesehatan, Dr Setyo menyebut minyak zaitun bermanfaat untuk berbagai macam penyakit dan pencegahannya.
Seperti menurunkan kadar gula darah yang tinggi, mencegah penyakit kanker, mengatasi sembelit hingga mencegah terkena penyakit jantung.
Baca juga: Ahli Jelaskan Rutin Mengonsumsi Minyak Zaitun Bisa Mencegah Penyakit Kanker
Pasalnya, minyak zaitun mengandung mengandung asam lemak tak jenuh dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
"Minyak zaitun ini lebih banyak mengandung lemak tak jenuh sehingga bisa mengikis tumpukan kolesterol yang tidak baik di pembuluh darah."
Baca juga: Farmakolog UNS Membeberkan Manfaat Minyak Zaitun untuk Mencegah Terkena Penyakit Jantung
"Sehingga dampak sumbatan pembuluh darah itu akan berkurang atau hilang," kata Dr Setyo, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/6/2021).
Oleh karena itu, Dr Setyo merekomendasikan untuk rutin mengonsumsi minyak zaitun.
Sebab, sudah terbukti bisa mencegah penumpukan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang mematikan, seperti serangan jantung dan stroke.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan minyak zaitun?
Berikut Tribunnews.com rangkum tiga cara memanfaatkan minyak zaitun menurut Dr Setyo:
1. Bisa Diminum Langsung
Dr Setyo menyebut, masyarakat bisa langsung meminum minyak zaitun.
Ia pun menyarankan untuk meminumnya sehari satu kali sekitar satu sendok makan atau setara 15 cc.
"Penggunaannya cukup diminum langsung, setiap hari satu sendok 15 cc, itu bagus," ujarnya.
Sementara, dari ketiga varian minyak zaitun, Dr Setyo menyebut kandungan yang didapat dari ekstra virgin olive oil paling baik.
Namun, ia mengingatkan, jika rasa minyak zaitun varian dari ekstra virgin olive oil memang agak getir.
"Paling bagus itu yang ekstra virgin, zat-zat yang di kandungnya itu masih cukup tinggi."
"Tapi memang rasannya agak getir-getir begitu," jelasnya.
2. Dicampurkan dalam Makanan
Kemudian, untuk mengurangi rasa getir, Dr Setyo juga menyebut minyak zaitun bisa dicampurkan ke dalam makanan.
Menurutnya, makanan seperti salad buah maupun sayur sangat cocok untuk ditambahkan minyak zaitun.
"Kalau ingin mengurangi rasa getir bisa dicampurkan dengan salad," ujar Dr Setyo.
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Atasi Sembelit, Bisa Diminum Langsung atau Dicampur dengan Buah
Selain itu, makanan seperti tumisan juga bisa ditambahkan minyak zaitun.
Namun, ia mengingatkan agar jangan memasukkan minyak zaitun ke dalam masakan yang masih panas.
"Dicampurkan di masakan juga boleh, tapi masakan itu agak didinginkan, jangan dicampur saat memasak atau masih panas," ungkapnya.
3. Dilarang untuk Menggoreng
Terakhir, Dr Setyo mengingatkan, minyak zaitun dilarang untuk digunakan sebagai minyak goreng.
Sebab, berbagai kandungan nutrisi baik yang ada didalamnya bisa rusak jika dipanaskan.
"Cara penggunaannya itu yang jelas tidak boleh untuk menggoreng, tidak bisa dibuat minyak goreng."
"Karena akan rusak dan yang bikin bahaya itu kalau setelah digoreng atau dipanaskan, ikatan lemak tidak jenuh dalam minyak setelah proses pemanasan akan berubah."
"Ini yang berbahaya bagi pembuluh darah karena bisa menimbulkan penyumbatan," ujar Dr Setyo.
(Tribunnews.com/Maliana)