Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

RS Harapan Kita Lakukan Operasi Jantung Robotik Pertama di Indonesia, Menkes Beri Apresiasi

Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin pun mengapresiasi transformasi kesehatan bidang teknologi tersebut.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: willy Widianto
zoom-in RS Harapan Kita Lakukan Operasi Jantung Robotik Pertama di Indonesia, Menkes Beri Apresiasi
Tribunnews/Rina Ayu Panca Rini
Jumpa pers Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta, Jumat(15/11/2024). Mereka mengumumkan operasi bedah jantung robotik pertama di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin pun mengapresiasi transformasi kesehatan bidang teknologi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta mengumumkan operasi bedah jantung robotik pertama di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin pun mengapresiasi transformasi kesehatan bidang teknologi tersebut.

Melalui perlengkapan dan teknologi serba modern serta canggih diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. "Jadi kualitas yang lebih baik untuk pasien. Yang kedua, saya harapkan ini bisa mempersingkat prosedur. Karena kan, tidak perlu membelah dada. Harusnya bisa lebih cepat. Kalau dia bisa lebih cepat, dalam satu hari, dokter-dokternya bisa menangani lebih banyak pasien," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat konferensi di RSJPD Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Direktur Utama RSJPD Harapan Kita, Jakarta, dr Iwan Dakota mengatakan, operasi bedah jantung robotik ini dikerjakan oleh tim dokter RSJPD Harapan Kita dengan melibatkan dokter asal India yang memiliki pengalaman dalam bidang operasi robotik dan minimal invasive di Amerika Serikat,serta pendiri Alliance Hospital di Texas Barat.

Ia menerangkan, ini merupakan operasi bedah jantung di Indonesia lebih khusus ada berbagai macam operasi robotik jantung, baik katup jantung, lubang jantung, maupun bypass jantung koroner secara total (TECAB).

Khusus TECAB bypass jantung koroner ini pertama di Asia Tenggara.​ Biasanya tindakan bedah jantung robotik terkonsentrasi di negara-negara​ yang sistem kesehatannya berkembang dengan baik dan memiliki akses kepada teknologi yang terbaru, seperti Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan.

“Kami mencetak sejarah dengan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang melakukan operasi jantung menggunakan metode robotik,” ujar dr Iwan

Dijelaskan oleh dr. Dudy Hanafy, Sp.BTKV, Subsp. JD (K), MARS, operasi robotik ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik bedah konvensional. Menurunkan derajat​ kesakitan,mempercepat pemulihan pasien dalam aktivitas kesehariannya karena tidak adanya tulang yang dibelah atau sela iga yang dilebarkan.

Berita Rekomendasi

"Karena ada kamera di alat robot itu ya jadi memungkinkan kinerja pembesaran hingga 10x nah tentunya memudahkan para ahli kami sehingga akan lebih presisi," ujarnya.

Harapannya pasien ditindak dengan baik, menurunkan kesakitan akibat tindakan konvensional, mempercepat kembalinya pasien dalam aktivitas kesehariannya karena tidak adanya tulang yang dibelah atau sela iga yang dilebarkan.

Sebagai informasi tindakan konvensional menghabiskan waktu kurang lebih 3 bulan untuk dapat melakukan pergerakan.

Dijadwalkan lima orang pasien paling sedikit yang akan mendapatkan tindakan terkini dalam bedah jantung di minggu ini.

“Lama perawatan dipersingkat menjadi kurang lebih 3 atau 2 hari yang sebelumnya sekitar 7 hari yang dibutuhkan untuk pasien,” ujar dr. Dudy.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas