Program Skrining Kesehatan untuk Ulang Tahun Warga Dilakukan Bertahap, Dimulai dari Kabupaten
Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut, program skrining kesehatan saat ulang tahun akan dilaksanakan secara bertahap.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut, program skrining kesehatan saat ulang tahun akan dilaksanakan secara bertahap.
Program ini direncanakan akan terlaksana mulai tahun 2025, saat ini Kemenkes tengah melakukan finalisasi program.
Baca juga: Iuran JKN Akan Naik? Menkes, Menkeu dan Dirut BPJS Kesehatan Diskusi, Hati-hati Tentukan Besarannya
“Ini program besar sekali tugasnya. Kami akan lakukan mungkin bertahap. Ini satu kelompok usia tertentu dulu, dan dicoba ke berapa kabupaten, kota, lalu kami akan lakukan masif,” kata Menkes saat ditemui di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Kemenkes masih melakukan berbagai persiapan seperti kesediaan alat, tenaga medis dan tenaga kesehatan, hingga lokasi skrining kesehatan seperti Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.
“Kami sedang finalisasikan. Setelah disusun bersama, mudah-mudahan harusnya selesai dalam bulan ini. Nanti Desember kita bisa sosialisasikan ke seluruh Indonesia,” jelas mantan dirut Bank Mandiri ini.
Baca juga: Kemenkes Anjurkan Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Setahun Sekali, Berikut Sasarannya
Program ini sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.
Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia.
Seperti skrining balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.