TRIBUNNEWS.COM - Berikut perbedaan pneumonia dan infeksi virus covid-19, beberapa gejalanya memang terbilang mirip.
Pneumonia dapat menjadi bagian dari komplikasi covid-19.
Infeksi covid-19 dimulai ketika tetesan pernapasan atau droplet yang mengandung virus menyebar dan masuk kesaluran pernapasan seseorang.
Saat virus berkembang biak, infeksi dapat berkembang ke paru-paru.
Dan ketika ini terjadi, ada kemungkinan akan mengakibatkan pneumonia, dikutip dari Healthline.
Dengan kata lain penyakit covid-19 ini juga dapat menimbulkan peradangan pada paru-paru, yang juga termasuk pneumonia.
Baca juga: Kasus Corona Indonesia 15 Juli 2021 Peringkat 1 Dunia, Luhut Belum Pastikan Perpanjang PPKM Darurat
Namun, pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 sedikit berbeda dengan pneumonia yang biasa terjadi.
Orang dengan pneumonia Covid-19 juga terus mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Atau sejenis kegagalan pernapasan progresif yang terjadi ketika kantung udara di paru-paru terisi cairan.
Ini bisa membuat seseorang yang terinfeksi sulit bernapas.
Banyak orang dengan ARDS membutuhkan alat bantu pernapasan untuk membantu mereka bernapas.
Lantas berikut perbedaannya, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan pneumonia Covid-19 lebih mungkin untuk memiliki:
- Pneumonia yang mempengaruhi kedua paru-paru bukan hanya satu bagian saja.