News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kandungan Herbal Ini Disebut Bisa Turunkan D-dimer Pasien Covid-19 dan Lawan Badai Sitokin

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi virus corona

Dua tambahan herbal alami yang terbukti secara ilmiah membantu meningkatkan penyerapan glutathione ke dalam membran sel dan menghambat virus replikasi virus SARS-Cov-2.

Baca juga: Percepat Herd Immunity Lewat Vaksinasi, Industri Farmasi Donasi Onoiwa dari Ekstrak Ikan Gabus

Lusi menambahkan penelitian Universitas Diponegoro pada ikan gabus (Channa striata) dari Rawa Pening Jawa Tengah oleh Ahli Biologi Molekuler Profesor Sunarno menemukan bahwa ikan gabus mengandung bahan aktif dengan potensi anti penuaan yang berfungsi sebagai prekursor glutathione.

Studi ini dengan hati-hati memeriksa komposisi asam amino esensial dari prekursor glutathione antioksidan yang ditemukan pada ikan gabus dan menemukan bahwa kepala ikan gabus mengandung sejumlah besar asam amino esensial untuk meningkatkan produksi glutathione.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap 100g daging ikan gabus dari Rawa Pening mengandung glutamin (32,39%), sistein (6,61%), dan glisin (9,69%), salah satu sumber makanan tertinggi asam amino esensial ini.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa telah banyak penelitian dengan kandidat obat yang digunakan sebagai antivirus atau imunomodulator untuk Covid-19.

Namun, hasil investigasi ini menunjukkan bahwa kandidat obat Covid-19 tidak efektif secara signifikan terhadap penyakit tersebut.

“Dalam makalah tersebut, para peneliti menyarankan bahwa ramuan tradisional Indonesia yang digunakan dalam jamu seperti Curcuma xanthorrhiza adalah salah satu kandidat yang menjanjikan dalam pencegahan dan pengobatan Covid-19,” tuturnya.

Salah satu enzim penting virus SARS-CoV-2 adalah enzim protease, yang berperan besar dalam memodulasi replikasi virus.

Debanjan Sen, Profesor Kimia Obat, di BCDA College of Pharmacy and Technology di India bersama timnya melakukan skrining virtual in-silico dan mengulangi simulasi dinamika molekul 100 ns untuk mengidentifikasi potensi penghambat virus SARS-CoV-2 dari senyawa tanaman daun kelor.

Mereka menemukan bahwa Moringa oleifera mengandung tiga flavonoid: isorhamnetin, kaempferol, dan apigenin yang secara efektif menghambat replikasi virus dari virus SARS-CoV-2.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini