News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Trik Jaga Fisik dan Mental Anak Saat Pandemi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, Dr. Natasha Ayu Andamari, Sp.A, dalam webinar Good Doctor bersama TheAsianparent ID, yaitu #GoodTalkSeries, Sabtu (24/7/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Data nasional menunjukkan konfirmasi Covid-19 pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.

Salah satu penyebabnya adalah orang tua kurang disiplin dalam menerapkan dan menjaga protokol kesehatan.

Baca juga: PT KAI: Pelanggan yang Tak Penuhi Syarat Perjalanan Dilarang Berangkat, Tiket Kembali 100 Persen

Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, Dr. Natasha Ayu Andamari, Sp.A, menjelaskan, penularan Covid-19 pada anak pada umumnya terjadi lewat orang dewasa di sekitarnya yang tidak taat prokes.

Misalnya saja tidak segera berganti pakaian dan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah.

“Orang tua harus tetap waspada dengan mematuhi prokes dan tidak mengajak anak-anak untuk keluar rumah dulu,” ungkapnya dalam webinar Good Doctor bersama TheAsianparent ID, yaitu #GoodTalkSeries, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: ATURAN BARU PPKM LEVEL 4 di Jawa dan Bali Berlaku Hingga 2 Agustus 2021, Berikut Ketentuannya

Lebih lanjut dr. Natasha mengingatkan, ketika orang tua mendapati anak-anak di rumah menunjukkan gejala seperti demam dan batuk, tidak ada salahnya waspada dan mencurigai si kecil terpapar Covid-19.

“Meskipun gejala pada anak umumnya ringan, namun bagi anak dengan kondisi khusus, misalnya memiliki kondisi medis lainnya, maka sebaiknya segera cek ke dokter,” tambahnya.

Jika anak terdeteksi positif Covid-19, maka langkah yang dianjurkan adalah isolasi mandiri, orang tua bisa mendampingi anak dengan tetap menggunakan masker, dan melakukan prokes lainnya. Selama isoman, penuhi kebutuhan anak dengan nutrisi sehat, dan pemberian obat serta vitamin yang dianjurkan.

Baca juga: Akses eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id untuk Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tahap 2

“Orang tua harus mengenali tanda bahaya saat anak melakukan isoman di rumah danan segera laporkan atau bawa anak ke IGD jika ada tanda bahaya,” tegas dr Natasha.

Selain memperhatikan kondisi fisik, masalah psikologis anak juga harus diperhatikan.

Psikolog Anak Samantha Elsener, M.Psi, Psikolog Anak menjelaskan, saat ini bisa dikatakan, anak-anak di Indonesia sedang mengalami masa sulit.

Mereka tak bisa belajar bersama para guru, teman-teman mereka, bermain, dan bergaul karena ada pembatasan sosial yang tentu berpengaruh pada kondisi mental anak.

“Anak-anak sudah mulai bosan dan jenuh berada di rumah cukup lama. Sementara para orang tua yang selama ini membimbing anak-anaknya dalam belajar juga sudah mengalami titik jenuh. Sebagai pembimbing dan pengasuh utama anak selama pandemi, orangtua perlu menemukan cara-cara agar bisa mengelola rasa stres dan emosinya agar pendidikan dan perkembangan anak tetap optimal,” jelasnya.

Untuk mengurangi stres, Samantha menyarankan orangtua melakukan berbagai kegiatan yang fun selama di rumah seperti bermain board games, atau mengajak anak membantu pekerjaan rumah.

Jika orangtua merasa tekanan yang dialami selama pandemi terlalu besar, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya, bisa melalui layanan telemedicine.

Untungnya, saat ini teknologi pelayanan kesehatan jarak jauh sudah sangat dikenal oleh masyarakat.

Orang tua dapat memantau kesehatan anak dengan berkonsultasi ke dokter lewat layanan telemedicine di Good Doctor, atau melalui Covid Care Center di Good Doctor.

Head of Medical Management Good Doctor Dr. Adhiatma Gunawan menjelaskan, sejak akhir bulan Juni, Good Doctor telah meluncurkan layanan terpadu ‘COVID-19 Care Center’ di mana orang tua dapat berkonsultasi dengan para mitra dokter 24 jam, 7 jam seminggu.

Dalam layanan khusus ini, para orang tua juga dapat mendaftarkan diri untuk program vaksinasi di sentra vaksinasi yang didukung Good Doctor di berbagai lokasi, membeli produk kesehatan yang terjamin asli, pemesanan tes swab COVID-19 maupun mengakses berbagai artikel kesehatan terkini yang dikurasi tim dokter.

Klinik Spesialis Anak di platform Good Doctor mengalami peningkatan permintaan konsultasi yang tinggi sebanyak 45 persen selama 2 minggu terakhir dan merupakan salah satu klinik spesialis yang paling banyak diakses pengguna.

Dalam menu layanan COVID-19 Care Center para orang tua juga bisa langsung mengakses klinik spesialis anak selain Klinik Lawan COVID-19 untuk mendapatkan informasi seputar gejala dan penanganan COVID-19 pada anak.

"Konsultasi terkait COVID-19 pada anak juga meningkat, saat ini sebanyak 25% dari total jumlah konsultasi terkait COVID-19. Karena itu kami berharap semakin banyak orang tua memanfaatkan layanan ini dengan maksimal karena dapat diakses dari mana saja, kapan saja untuk menjaga dan melindungi kesehatan buah hati,” jelas dr. Adhiatma.

Head of Growth theAsianparent Indonesia Putri Fitria sepakat, selain kasus Covid-19 pada anak meningkat drastis, bahkan sampai memakan korban jiwa, banyak juga anak-anak yang kesehatan mentalnya terdampak oleh situasi pandemi.

“Sebagai media yang fokus pada isu parenting, theAsianparent berkomitmen untuk lebih banyak menyebarkan informasi mengenai pemeriksaan dan penanganan Covid-19 pada anak. Untuk itulah kami bersama tim Good Doctor berkolaborasi mengadakan acara ini. Harapan kami bisa membantu para orang tua di Indonesia mendapatkan informasi yang tepat dalam mendampingi anak melalui masa sulit ini," ujar Putri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini