News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kapan Waktu yang Baik untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Begini Menurut Kemenkes

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi manfaat Matahari bagi manusia - Kapan waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari? begini menurut Kementerian Kesehatan.

TRIBUNNEWS.COM - Masa pandemi Covid-19 membuat masyarakat untuk lebih menjaga daya tahan tubuhnya.

Beberapa kandungan vitamin perlu dikonsumsi dalam melindungi imun, salah satunya vitamin D.

Vitamin D ini terbukti bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

"Memang pada pasien yang sudah terkonfirm Covid-19 butuh tambahan vitamin C dan D."

"Vitamin ini membantu mengurangi dampak buruk peradangan/badai sitokin pada pasien," kata Dokter Spesialis Gizi RS Moewardi, Amelya Augusthina Ayusari kepada Tribunnews, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Bolehkah Vitamin Rutin Diberikan pada Anak di Masa Pandemi Covid-19? Simak Penjelasan Dokter

Selain itu, vitamin D juga membantu sistem imun dengan mengoptimalkan kerja sel- sel imun, seperti monosit, limposit, dan lain-lain.

Adapun kandungan vitamin D ini bisa diperoleh dari paparan sinar matahari.

Berjemur di bawah sinar matahari juga dianjurkan bagi pasien Covid-19.

Lantas, kapan waktu yang baik untuk berjemur ?

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.

Waktu yang baik untuk mendapat sinar matahari, yakni ketika pagi sejak terbit sampai pukul 09.00 pagi.

Ilustrasi manfaat Matahari bagi manusia (Pixabay/VaniaRaposo)

Baca juga: Bahaya Jika Sembarangan, Simak Tips Memilih Obat dan Vitamin yang Aman dan Tepat untuk COVID-19

Serta, pada sore hari pukul 15.00 sampai matahari terbenam.

Dalam rentang waktu itu, seseorang dapat berjemur selama 10 hingga 15 menit.

Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru. 

Masih dari sumber yang sama, menurut hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak- anak tidak akan tumbuh optimal.

Bahkan, pertumbuhan anak bisa berhenti, jika kurang memperoleh vitamin D.

Kapan waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari? begini menurut Kementerian Kesehatan. (p2ptm.kemkes.go.id)

Baca juga: Cara Mendapatkan Obat dan Vitamin Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

Di beberapa negara yang kurang sinar matahari,diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

Misalnya, seorang anak di Kutub Selatan butuh terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu, agar mendapat vitamin D yang cukup.

Sementara, untuk anak dan orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 - 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu

Selain dari sinar matahari, vitamin D juga dapat ditemukan di beberapa makanan.

Seperti, ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur.

Baca berita lainnya soal Virus Corona

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini