Menurut penelitian, mengonsumsi 1–1,5 gram jahe per hari cukup untuk mendapatkan efek anti-mual.
Salah satu ulasan artikel lain mengungkapkan, jahe mampu mencegah dan mengurangi mual serta muntah akibat efek kemoterapi.
Sementara itu, para ilmuwan belum menunjukkan secara tepat bagaimana proses jahe bekerja untuk mengurangi mual.
Namun, mereka mengenali gingerol sebagai salah satu senyawa tanaman utama yang efektif untuk meredakan mual.
3. Dapat mengurangi hidung tersumbat
Uap yang dihasilkan dari infus lemon-jahe panas dapat membuka rongga hidung dan membantu meredakan hidung tersumbat.
Minum sesuatu yang hangat juga mampu meredakan sakit tenggorokan akibat penumpukan dahak.
Meskipun efek ini sebagian besar bersifat anekdot dan didukung oleh pengobatan tradisional, akan tetapi jahe juga bermanfaat selama musim dingin dan flu.
4. Dapat meredakan sembelit
Sembelit dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk dehidrasi dan diet rendah serat.
Ketika sembelit terjadi akibat dehidrasi, meminum teh lemon-jahe yang hangat dapat menjadi solusi, karena air jahe dapat membantu tinja melewati saluran pencernaan dengan lebih mudah.
Jika Anda merasa sembelit kronis, pastikan Anda juga minum cukup air sepanjang hari.
5. Membantu mengurangi peradangan
Gingerol, salah satu senyawa tanaman yang ditemukan dalam jahe, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.