TRIBUNNEWS.COM - World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia diperingati setiap 14 Oktober.
Hari Penglihatan Sedunia merupakan bentuk kampanye global tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tema Hari Penglihatan Sedunia tahun ini adalah 'Cintai Matamu'.
Gangguan penglihatan hingga kebutaan adalah fokus utama dari adanya Hari Penglihatan Sedunia.
Baca juga: Sejarah Hari Penglihatan Sedunia 14 Oktober, Berikut Tema World Sight Day 2021
Baca juga: Hari Penglihatan Sedunia, 81 Persen Kebutaan di Indonesia karena Katarak
Hingga kini, setidaknya ada satu miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh yang dapat dicegah atau belum ditangani.
Gangguan penglihatan mempengaruhi fisik orang-orang dari segala usia (mayoritas berusia lebih dari 50 tahun).
Akibatnya, gangguan penglihatan dapat menghambat aktivitas sehari-hari, berinteraksi dengan masyarakat, sekolah, mempengaruhi peluang kerja, dan kemampuan untuk mengakses layanan publik.
Beberapa gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi yang tidak dikoreksi.
Adapun penyebab lain seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, retinopati diabetik, penyakit infeksi mata, dan trauma.
Baca juga: Hari Radang Sendi Sedunia, Ini 3 Pilihan Olahraga untuk Penderitanya
Baca juga: Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Ulasan Selengkapnya
Negara-negara anggota Majelis Kesehatan Dunia ke-74 mengadopsi dua target global baru untuk perawatan mata pada tahun 2030.
Dua target tersebut adalah peningkatan 40 persen untuk meminimalisir kesalahan refraksi yang efektif dan peningkatan 30 persen dalam cakupan operasi katarak yang efektif.
Kedua target ini memiliki peran kunci dalam perawatan mata global dengan layanan yang berkualitas di masa depan.
Pentingnya menjaga kesehatan mata menjadi investasi jangka panjang yang dapat dirasakan seiring bertambahnya usia.
Untuk itu, mari menjaga kesehatan mata dengan melakukan empat tahap berikut ini.
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Jasmani
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021, Mari Kenali Kesehatan Mental dan Jenis Gangguannya Berikut Ini
4 Tahap Menjaga Kesehatan Mata
Menurut Agensi Internasional Pencegahan Kebutaan, iapb.org, ada empat tahap yang dapat dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan mata.
Adapun empat tahap tersebut adalah:
1. Tahap Pencegahan
Banyak penyakit mata yang dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan makan makanan sehat dan mengadopsi kebiasaan sehat.
Contoh makanan sehat untuk mata:
- Vitamin A: sayuran hijau, bayam, brokoli, telur, ketela, wortel, dan pumpkin.
Menjaga kesehatan kornea mata yaitu bagian terluar dari mata.
- Vitamin C: buah sitrus seperti jeruk, lemon, tomat, dan strawberi.
Berguna menurunkan risiko katarak dan degerasi makular.
- Vitamin E: almond, alpukat, biji bunga matahari.
Menurunkan risiko penyakit katarak dan degerasi makular.
- Omega 6+ dan Omega 3: ikan air tawar.
Menurunkan risiko mata kering, menjaga kesehatan retina.
- Zinc: kacang-kacangan.
Menjaga kesehatan retina.
Baca juga: Sejarah Singkat Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober dan Daftar Tema
Baca juga: LINK Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2021, Berikut Cara Membuatnya
2. Tahap Perlindungan dari Risiko
Risiko adanya gangguan kesehatan mata dapat mengancam semua orang.
Gaya hidup seseorang juga dapat mempengaruhi kesehatan mata.
Selain itu ada penyebab lain seperti terkena sinar matahari langsung ke mata, kecelakaan di tempat kerja, hingga kebiasaan menatap layar monitor terlalu lama.
Apa saja hal-hal yang dapat dilakukan untuk melindungi mata dan menurunkan risiko gangguan mata?
Simak cara berikut ini:
a. Menggunakan pelindung mata
Sinar radiasi dari matahari seperti sinar Ultraviolet adalah sinar yang berbahaya untuk mata.
Kamu dapat menggunakan kacamata hitam ketika berada di bawah terik matahari.
Selain menggunakan kacamata hitam ketika bepergian ke luar rumah, kamu juga dapat mengenakan kacamata ketika berada di tempat kerja, terutama pekerjaan yang berisiko terhadap kesehatan mata.
Misalnya tempat kerja yang memungkinkan terpapar bahan kimia berbahaya, radiasi, partikel beterbangan, dan panas yang berlebihan.
Maka, gunakan standar perlindungan untuk mata.
b. Bersihkan kosmetik dari area mata
Perawatan kebersihan area mata adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Pembersihan area mata dari make-up dan kosmetik harus segera dilakukan agar tidak menyebabkan kekeringan pada permukaan mata hingga reaksi alergi.
Gunakan kosmetik yang aman untuk area mata dan bersihkan dengan bahan yang tidak membahayakan mata.
c. Memposisikan tubuh dengan benar saat bekerja dengan komputer
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pada mata.
Sehingga, seseorang perlu mengurangi waktu menatap layar monitor dan beristirahat secara teratur.
Menatap layar gadget terlalu lama dapat menimbulkan ketegangan mata, sakit kepala, mata kering, dan masalah muskuloskeletal.
Untuk meminimalisir hal tersebut dapat dilakukan cara pencegahan sederhana seperti mengedipkan mata beberapa kali, istirahat teratur setiap 20 menit, duduk dengan posisi yang baik, dan mengatur pencahayaan yang optimal dengan mengurangi kecerahan pada monitor.
Cobalah untuk melihat sesuatu yang berada jauh di depan setiap 20 menit setelah menatap layar gadget.
Baca juga: Kampanye Self-Love untuk Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi
Baca juga: Hari Pos Sedunia 9 Oktober: Sejarah, Fakta dan Ulasan Selengkapnya
3. Tahap Perawatan
Setiap orang perlu melakukan perawatan dengan cara memeriksakan mata secara teratur.
Pemeriksaan dan perawatan dari pihak medis dapat membantu seseorang mengetahui sejak dini jika terdapat gejala awal gangguan mata.
Perawatan medis menjadi penting karena kesehatan mata seseorang ada yang dipengaruhi oleh riwayat medis rinci seseorang dan riwayat keluarga untuk memahami faktor risiko.
4. Tahap Prioritas
Prioritaskan kesehatan matamu dan pertimbangkan “Cintai matamu” sebagai misi hidup dan juga edukasi kepada keluarga, orang-orang terkasih dan masyarakat tentang pentingnya menjaga mata dan penglihatan.
Prioritas pemeriksaan mata dapat dilakukan setiap dua tahun sekali.
Jika kondisi matamu sudah menunjukkan gejala gangguan mata, maka kamu harus mengikuti jadwal pemeriksaan mata oleh praktisi kesehatan mata.
Lakukan pemeriksaan tahunan jika:
a. Usia lebih dari 40 tahun.
b. Memiliki riwayat keluarga Glaukoma (peningkatan tekanan mata atau komplikasi yang mengancam penglihatan).
c. Jika menderita Diabetes atau Hipertensi.
d. Memiliki riwayat merokok kronis.
e. Jika seseorang sudah berkacamata dan memiliki Miopia tinggi.
f. Memiliki gangguan penglihatan terhadap kilatan cahaya, pandangan kabur atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, kemerahan, sakit mata, dan melihat cincin berwarna di sekitar cahaya pada suatu objek.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hari Penglihatan Sedunia