TRIBUNNEWS.COM - Penyakit mental atau gangguan mental merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi perilaku, cara berfikir, hingga suasana hati seseorang.
Menurut American Pscychiatric Association, gangguan mental erat hubungannya dengan masalah sosial atau distres yang mempengaruhi aktivitas sosial, keluarga, maupun pekerjaan.
Terdapat beberapa jenis gangguan mental yang dapat dialami seseorang.
Salah satu di antaranya yakni, Skizofrenia.
Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis.
Orang dengan gangguan tersebut, sering mengalami distorsi realitas, delusi, bahkan halusinasi.
Skizofrenia dapat menyerang pria dan wanita dari segala usia.
Pada pria, sering mengalami gejala di akhir usia belasan atau awal 20-an.
Sedangkan, wanita cenderung menunjukkan tanda-tanda di usia akhir 20-an dan awal 30-an.
Baca juga: Mengenal Gangguan Mental Avoidant Personality Disorder, Berikut Pengertian, hingga Cara Mengobatinya
Skizofrenia dapat menimbulkan beberapa gejala yang akan dialami oleh seseorang secara umum.
Selain itu, terdapat beberapa penyebab mengapa seseorang mengidap penyakit skizofrenia.
Apa saja gejala yang akan ditimbulkan karena penyakit skizofrenia? dan apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami skizofrenia?
Baca juga: Mengenal Gangguan Mental OCD, Simak Pengertian, Gejala, hingga Faktor penyebabnya
Dilansir Healthline, berikut gejala, penyebab, serta langkah pengobatan untuk orang dengan skizofrenia, di antaranya:
1. Gejala Skizofrenia
Adapun gejala yang timbul karena skizofrenia, yakni:
A. Gejala awal
Gejala gangguan mental tersebut umumnya muncul pada usia remaja atau usia awal 20-an.
Pada usia ini, tanda-tanda awal mungkin tidak terlalu diperhatikan oleh seseorang.
1) Berikut beberapa gejala awal skizofrenia, di antaranya:
- Menjauhi diri dari teman dan keluarga
- Beralih teman atau grup sosial
- Berkurangnya fokus dan konsentrasi
- Permasalahan pada jam tidur
- Prestasi akademik yang buruk
B. Gejala positif
Gejala skizofrenia "positif" merupakan perilaku tidak umum yang ditunjukkanoeh seseorang secara umum.
Beberapa perilaku tersebut, di antaranya:
- Halusinasi
Halusinasi merupakan pengalaman yang tampak nyata tetapi sebenarnya tidak, yang diciptakan oleh pikiran Anda.
Seseorang yang berhalusinasi dapat melihat sesuatu, mendengar suara, atau mencium hal-hal yang tidak dialami orang lain di sekitar.
- Delusi
- Delusi terjadi ketika seseorang mempercayai sesuatu meskipun tidak ada ada bukti atau fakta yang dapat membuktikan hal tersebut.
- Gangguan pikiran
Seseorang yang mengalami gangguan pikiran, sering berfikir dan mencerna informasi secara tak umum
Gangguan gerak tubuh
Seseorang akan menunjukkan gerakkan tubuh yang gelisah, serta postur yang aneh.
Baca juga: Gangguan Bipolar: Penjelasan, Jenis hingga Gejala dan Penyebab Terjadinya
C. Gejala negatif
Gejala negatif skizofrenia dapat berupa emosi dan perilaku tak biasa yang ditunjukkan seseorang.
Adapaun gejala negatif yang akan ditunjukkan, di antaranya:
- Tutur kata dan bicara yang tidak beraturan atau ngawur, di mana orang tersebut mengubah topik dengan cepat saat berbicara atau menggunakan kata atau frasa yang dibuat-buat
- Emosi yang tidak stabil
- kurangnya ekspresi
- Kehilangan semangat hidup
- Menjauhi diri dari kehidupan sosial
- Sulit bahagia
- Mengalami kesulitan dalam hal menyelesaikan aktivitas sehari-hari
D. Gejala kognitif
Gejala kognitif skizofrenia terkadang tidak begitu terlihat, bahkan mungkin sulit dideteksi.
Namun, gangguan tersebut dapat mempengaruhi memori dan pemikiran seseorang
Adapun gejala kognitif dan dapat ditunjukkan, di antaranya:
- Kesulitan untuk fokus pada suatu hal
- Sulit untuk membuat suatu keputusan
- Kurangnya wawasan terhadap suatu hal
2. Penyebab Skizofrenia
Penyebab pasti skizofrenia sampai saat ini belum diketahui.
Namun, beberapa peneliti meyakini beberapa faktor ini dapat menyebabkan skizofrenia, di antaranya:
- Faktor biologis
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
3. Langkah Pengobatan untuk Skizofrenia
Tidak ada obat khusus untuk skizofrenia.
Jika didiagnosis skizofrenia, Anda akan memerlukan perawatan seumur hidup.
Perawatan tersebut berkontribusi untuk mengontrol atau mengurangi tingkat parahnya gejala yang dialami.
Berikut langkah pengobatan untuk orang pengidap skizofrenia yang bisa dilakukan, di antaranya:
A. Medikasi/Obat-Obatan
Obat antipsikotik dapat membantu mengurangi gejala, bahkan dapat menyembuhkan skizofrenia.
Antipsikotik merupakan pengobatan yang paling umum untuk skizofrenia, yang bermanfaat untuk mengurangi:
- Halusinasi
- Delusi
- Gejala psikosis
B. Intervensi psikososial
Pilihan pengobatan lain untuk skizofrenia adalah intervensi psikososial.
Intervensi psikososial merupakan terapi individu untuk membantu seseorang mengatasi stres.
C. Pengobatan alternatif
Obat-obatan penting untuk mengobati skizofrenia.
Namun, beberapa individu dengan skizofrenia mungkin dapat mempertimbangkan untuk menjalani pengobatan alternatif.
Jika Anda memilih untuk menggunakan pengobatan alternatif, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan pengobatan tersebut aman.
Jenis pengobatan alternatif yang digunakan untuk skizofrenia meliputi:
- Pemberian vitamin
- Suplemen minyak ikan
- Suplemen glycine
(Tribunnews.com/Arkan)