Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang tua muda yang merasa khawatir saat bayi yang baru saja dilahirkan beberapa bulan mengalami demam pada tubuhnya.
Berbagai dugaan pun bermunculan termasuk 'apakah si kecil sedang mengalami fase tumbuh gigi?'.
Lalu apakah ada kaitan antara tumbuh gigi dengan meningkatnya suhu tubuh pada bayi?
Dokter Gigi Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen, mengatakan bahwa mayoritas orang tua muda yang baru saja memiliki buah hati tentu memiliki dugaan serupa.
Karena demam kerap dianggap sebagai salah satu ciri bayi sedang mengalami pertumbuhan gigi.
Namun ternyata, saat si kecil mengalami demam, belum tentu ia sedang mengalami fase tumbuh gigi.
Karena masih banyak ciri yang harus diketahui para orang tua yang memiliki bayi.
"Sebagian dari kita menganggap bahwa demam menjadi salah satu indikator utama bahwa gigi si kecil sudah waktunya tumbuh. Padahal sebetulnya demam bukan merupakan satu-satunya ciri khas bahwa si kecil sudah mulai tumbuh giginya," ujar Drg. Anastasia, dalam virtual program Sapa Dokter - Tribunnews bertajuk 'Mengapa Bayi Sering Panas Saat Tumbuh Gigi?', Jumat (29/10/2021).
Baca juga: 7 Cara Meredakan Sakit Gigi dengan Bahan Alami, Dapat Dilakukan di Rumah
Ia pun menyebut ciri khas yang paling mudah dilihat adalah usia si kecil, biasanya erupsi gigi susu ini terjadi saat usia bayi memasuki 6 bulan.
Meskipun ada sebagian yang mengalami tumbuh gigi pada usia 4 bulan.
"Secara umum bayi akan mulai erupsi gigi permanen pertamanya biasanya diawali dengan gigi susu pada sekitar usia 6 bulan, meskipun pada beberapa bayi itu bisa mulai tumbuh pada periode usia 4 bulan," jelas Drg. Anastasia.
Drg. Anastasia kemudian menyampaikan beberapa poin yang harus diketahui ibu maupun ayah untuk mendeteksi apakah bayi mereka benar-benar sedang memasuki fase tumbuh gigi.
Ciri pertama yang bisa dijadikan acuan untuk mendeteksi kondisi tersebut adalah dilihat dari usia si kecil.
Selanjutnya, umumnya bayi yang sedang mengalami fase tumbuh gigi akan menunjukkan air liur yang menetes secara berlebihan dari mulutnya.
Para orang tua juga bisa memeriksa kondisi gusi si kecil, apakah terjadi pembengkakan dan berwarna kemerahan seperti tanda akan adanya erupsi gigi.
Pembengkakan gusi terkait proses erupsi gigi pertama bayi ini biasanya terjadi pada rahang bawah bagian depan.
"Jadi kurang lebih pada rentang waktu tersebut, bunda bisa mendeteksi usia, kemudian air liur yang berlebihan pada si kecil. Bisa dilihat juga pada gusinya mulai ada pembengkakan, biasanya dimulai dari gigi rahang bawah depan, gusinya akan sedikit membengkak dan kemerahan," papar Drg. Anastasia.
Selain itu, nafsu makan si kecil biasanya akan berkurang karena ketidaknyamanan pada gusinya itu, ini yang kerap membuatnya menjadi lebih gelisah dari biasanya.
"Kemudian ludahnya berlebihan, orang biasa mengatakannya sebagai ngences, kemudian si kecil biasanya mendadak rewel, nggak doyan makan," tutur Drg. Anastasia.
Baca juga: BPJS Kesehatan Dorong Komitmen Mutu Pelayanan RS Gigi dan Mulut
Tidak hanya itu, ciri lainnya yang biasanya ditunjukkan si kecil saat memasuki fase tumbuh gigi adalah sering memegang dagu atau sekitar area telinganya sambil menampakkan ekspresi menangis atau gelisah.
Ini dilakukan si kecil karena mereka belum bisa menyampaikan apa yang dirasakan kepada orang yang ada di dekatnya.
"Kemudian karena masih kecil, belum bisa mengidentifikasi rasa dan belum bisa bercerita pada bundanya, si kecil akan memegang dagunya, kadang yang dipegang areanya dekat telinga, dipegang sambil rewel sambil nangis," jelas Drg. Anastasia.
Kegelisahan saat si kecil tumbuh gigi pun ditunjukkan saat ia sedang tidur, karena sesekali akan terbangun lantaran merasakan ketidaknyamanan pada gusi yang sedang mengalami pembengkakan itu.
"Termasuk sulit tidur atau sebentar-sebentar terbangun karena ada rasa tidak nyaman yg dialami si kecil pada area gusi lokasi si gigi akan erupsi," kata Drg. Anastasia.
Menariknya, selain sederet ciri utama yang biasa ditunjukkan si kecil saat akan tumbuh gigi, ada pula sebagian yang turut mengalami demam.
Kendati demikian, umumnya demamnya tidak tinggi karena suhu tubuhnya tidak terlalu panas.
Sebagian bayi yang tumbuh gigi biasanya hanya akan mengalami sedikit kenaikan suhu tubuh.
Suhu tubuhnya ini pun biasanya meningkat hanya sampai pada 38 derajat celcius dan tidak berlangsung lama, yakni sekitar satu hingga beberapa hari saja.
"Nah pada beberapa baby, akan mengalami kenaikan suhu tubuh, tetapi biasanya tidak sangat panas, biasa disebut sebagai sumeng, hangat hangat sedikit. Apabila bunda mengukur suhu dari si kecil, itu tidak lebih dari 38 derajat celcius dan itu tidak berlangsung lama, hanya kurang lebih cukup satu hari atau maksimal beberapa hari saja dan tidak naik lagi," pungkas Drg. Anastasia.