Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker menjadi penyakit yang paling ditakuti. Bagaimana tidak, selain mematikan, pengobatan kanker terbilang mahal dan butuh waktu yang cukup lama.
Banyak hal yang memicu munculnya penyakit kanker. Di antaranya pola hidup serta jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Di sisi lain, sebagian orang meyakini jika bahan pangan olahan menggunakan pengawet dan perasa buatan dapat memicu kanker. Benarkah?
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, selama dikonsumsi dalam jumlah layak dan terbatas maka dianggap aman.
"Karena untuk menggunakan bahan perisa dan sebagainya harus melewati BPOM dulu. Kalau sudah disetuju BPOM dianggap aman. Untuk makanan yang punya nomor BPOM dianggap aman," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Lewat JKN, Pemerintah Perlu Berikan Jamin Anggaran Kesehatan Khususnya pada Penderita Kanker
Baca juga: Kanker Paru-paru Disebabkan oleh Rokok, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter
Tetapi dr Santi tetap menegaskan jika makanan olahan tidak terlalu baik dikonsumsi secara terus-menerus menerus dalam jumlah besar.
Karena, banyak mengadung gula, lemak trans, dan lemak jenuh. Kadang juga mengandung zat garam yang tinggi serta zat kimia.
"Walau aman tidak boleh dikonsumsi terus menerus dalam jumlah yang besar. Dan jangan lupa jangan makan itu aja. Makan makanan yang segar. Seperti sayur dan buah yang segar," katanya lagi.